Permen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
Baris 36:
Sejarah permen pertama kali diduga berasal dari orang-orang zaman kuno yang memakan manisan kacang, bunga, dan buah-buahan yang dilapisi madu. Madu digunakan oleh Tiongkok, [[Timur Tengah]], Mesir, Yunani, dan Kekaisaran Roma untuk melapisi buah dan bunga untuk diawetkan atau untuk dibuat menjadi semacam permen. Kegemaran yang awalnya hanya iseng belaka ini kemudian mendorong bangsa-bangsa ini untuk membuat racikan manisan madu dengan berbagai macam rasa. Perkembangan pembuatan permen ini juga di pengaruhi oleh kebiasaan makan coklat yang di populerkan suku Indian, Aztec, dan Maya. Proses melapisi bahan makanan dengan madu ini diduga terjadi secara bersamaan dan tidak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali melakukannya, sehingga penemu permen tidak bisa ditentukan.<ref name=":0">{{Cite web|last=Socik|first=Dariusz|title=The History of Candy Making|url=https://www.kandy.pl/the_history_of_candy_making|website=kandy.pl|access-date=23 Januari 2022}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|last=Bellis|first=Mary|date=19 Maret 2018|title=The History of Candy and Desserts|url=https://www.thoughtco.com/history-of-candy-and-desserts-1991766|website=thoughtco.com|access-date=23 Januari 2022}}</ref>
Pembuatan permen terus berkembang. Madu tidak lagi menjadi [[bahan pengawet]] alami yang digunakan dalam pembuatan permen, dan orang-orang mulai beralih menggunakan gula.<ref name=":0"/> Bahan makanan, seperti buah, yang ingin dijadikan permen, direndam dalam gula lalu direbus. Gula ini akan meresap kedalam sel-sel buah, memberikan rasa manis. Sebagai sebuah produk makanan yang dapat bertahan dengan sangat lama, permen adalah barang yang sangat cocok untuk didagangkan.<ref name=":0"/><ref name=":1"/>
Gula yang dulunya memiliki harga yang sangat mahal, dikarenakan sulitnya untuk mendapatkan gula di Eropa, menjadikan permen menjadi sebuah makanan yang hanya dapat dimiliki oleh kalangan kelas atas dan aristokrat.<ref name=":0"/><ref name=":1"/>
Baris 46:
Perkembangan pembuatan permen dan manisan yang signifikan dapat disingkat sebagai berikut:
# Pada tahun 1828, Permen coklat pertama didunia diciptakan oleh seorang Belanda, Conrad J. Van Houten yang memeras [[biji]] coklat yang dimasaknya yang kemudian dicampur gula hingga menjadikannya permen.<ref>{{Cite web|title=Coenraad Van Houten|url=https://exhibits.library.cornell.edu/chocolate-food-of-the-gods/feature/coenraad-van-houten|website=exhibits.library.cornell.edu|access-date=23 Januari 2022}}</ref>
# Pada tahun 1869, Thomas Adams, warga [[Amerika]] yang menciptakan permen dari bahan karet.Penemuannya tak sengaja karena awalnya ia ingin membuat mainan hingga ban sepeda namun percobaannya selalu gagal.Ketika ia memasukan karet kedalam mulutnya timbulah ide untuk menambahkan rasa di karet itu hingga terciptalah permen karet. Kemudian,pada tahun 1871 temuannya itu dipatenkan.<ref>{{Cite web|last=Rogers|first=Kara|title=chewing gum|url=https://www.britannica.com/topic/chewing-gum#ref1072229|website=britannica.com|access-date=23 Januari 2022}}</ref>
# Pada tahun 1875, Henry [[Nestlé|Nestle]],seorang pembuat [[susu kental manis]] dan Daniel Peter, seorang pembuat coklat yang memadukan dua unsur ini menjadi satu dan mendirikan perusahaan coklat susu pertama didunia.<ref>{{Cite web|url=https://whatscookingamerica.net/History/MilkChocolate.htm|title=Milk Chocolate History|last=Stradley|first=Linda|date=3 November 2015|website=What's Cooking America|language=en-US|access-date=16 January 2020}}</ref>
# Pada tahun 1908, Lolly Pop, permen bertangkai ini diberinama oleh George Smith H, berdasarkan nama kuda balapnya.<ref name=":3">{{Cite web|title=History of Candy|url=http://www.candyhistory.net/|website=candyhistory.net|access-date=23 Januari 2022}}</ref> Tak banyak diketahui awal dari keberadaan permen lollipop ini. Namun mesin pembuat permen Lolly Pop diciptakan oleh Samuel Born warga Amerika keturunan Rusia.<ref>{{Cite web|title=Lollipop History|url=https://www.spanglercandy.com/our-brands/dum-dums/lollipop-history|website=spanglercandy.com|access-date=23 Januari 2022}}</ref>
|