Muslim bin Uqbah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 19:
Rincian tentang kehidupan awal dan karier Muslim sangat sedikit.{{Sfn|Lammens|1993|p=693}} Ia mengalami masa kenabian [[Muhammad]]<ref name="Ishabah" /> dan kemungkinan besar dilahirkan sebelum [[Hijrah]] yang terjadi pada tahun 622.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}} Muslim merupakan putra Uqbah tertentu dari [[Bani Murrah]], cabang suku [[Bani Ghathafan]].{{Sfn|Lammens|1993|p=693}}{{Sfn|Gil|1997|p=120}} Muslim pindah ke [[Bilad al-Sham|Suriah]] dari [[Jazirah Arab|Arab]] selama [[Penaklukan Suriah oleh Muslim|penaklukan Muslim di wilayah tersebut]] pada tahun 630-an.{{Sfn|Lammens|1993|p=693}} Ia menjadi pendukung setia [[Banu Umayyah|klan Umayyah]] dan gubernur provinsi tersebut, [[Muawiyah bin Abu Sufyan]].{{Sfn|Lammens|1993|p=693}} Selama [[Fitnah Pertama]], Muslim menjadi pemimpin kontingen [[infanteri]] Suriah di pasukan Muawiyah pada [[Pertempuran Shiffin]] di [[Al-Jazirah]] melawan Khalifah [[Ali bin Abi Thalib]] (berkuasa 656–661) dan para pendukungnya.{{Sfn|Lammens|1993|p=693}} Pada pertempuran selanjutnya, ia tidak dapat merebut oasis [[Dumat al-Jandal|Daumatul Jandal]].{{Sfn|Lammens|1993|p=693}} Ketika Muawiyah menjadi khalifah pada tahun 661, ia memberi Muslim jabatan yang menguntungkan sebagai pemungut pajak tanah di [[Jund Filasthin|Palestina]], meskipun Muslim diketahui tidak memanfaatkan jabatan ini untuk memperkaya diri.{{Sfn|Lammens|1993|p=693}} Kemudian, ketika Muawiyah berada di ranjang kematiannya, dia mengangkat Muslim dan gubernur Damaskus, [[Adh-Dhahhak bin Qais|Adh-Dhahhak bin Qais al-Fihri]], sebagai wakilnya sampai putranya dan penerusnya, [[Yazid bin Muawiyah]] (berkuasa 680–683), kembali ke Suriah dari medan perang melawan [[Bizantium]] di [[Anatolia]].{{Sfn|Lammens|1993|p=693}}
 
Muawiyah meninggal pada tahun 680 dan Yazid menjadi khalifah, meskipun sistem warisan ini, yang hingga saat itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam kekhalifahan, tidak diakui oleh kaum [[Anshar]] (pendukung Nabi Muhammad di [[Madinah]]).{{Sfn|Lammens|1993|pp=693–694}} Muslim diutus sebagai perwakilan Yazid untuk mengajak penduduk Madinah agar menaati pemerintahannya, namun usaha ini ditolak.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}} Sebagai tanggapan, Yazid kembali mengirim Muslim sebagai jenderal pasukan, untuk menundukkan penduduk Madinah dan [[Makkah]]. Pada saat itu, Muslim sudah tua dan sakit-sakitan sehingga harus diangkut dengan tandu. Dalam perjalanan ke Madinah, Muslim bertemu dengan sekelompok Bani Umayyah di [[Wadi al-Qura]] yang telah diusir dari Madinah.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}} Mereka membantunya dengan menginformasikan pertahanan Madinah. Ketika dia sampai di pinggiran kota, Muslim berkemah bersama pasukannya di Harrat Waqim, lalu memulai negosiasi selama tiga hari dengan kaum Anshar dan [[Suku Quraisy|Quraisy]] yang menentang Yazid. Setelah negosiasi gagal, Muslim menyusun rencana pertempuran, yang pecah pada tanggal 26 Agustus 683 dan dikenal sebagai [[Pertempuran al-Harrah]].{{Sfn|Lammens|1993|p=694}} Kaum Anshar pada awalnya mendapat keuntungan di awal pertempuran, namun akhirnya dikalahkan oleh pasukan Muslim Suriah, lalu mengejar mereka yang selamat hingga ke Madinah.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}}
 
 
 
revolt.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}}
 
day.{{Sfn|Lammens|1993|p=694}}
 
 
Zubayr]].{{Sfn|Lammens|1993|p=694}}
 
== Penilaian ==