Teori psikoanalitik: Perbedaan antara revisi

'''Teori psikoanalitik''' adalah teori organisasi kepribadian dan dinamika perkembangan kepribadian yang berkaitan dengan praktik [[psikoanalisis]], suatu metode klinis untuk mengobati [[psikopatologi]]. Pertama kali dikemukakan oleh [[Sigmund Freud]] pada akhir abad ke-19, teori psikoanalitik telah mengalami banyak penyempurnaan dalam sejarahnya. Teori psikoanalitik menjadi terkenal pada sepertiga terakhir abad kedua puluh sebagai bagian dari aliran wacana kritis mengenai perawatan psikologis setelah tahun 1960-an, jauh setelah kematian Freud pada tahun 1939.<ref>Tere sa de Lauretis, ''Freud's Drive'' (Basingstoke 2008) p. 3</ref> Freud telah menghentikan analisisnya terhadap otak dan studi fisiologisnya dan mengalihkan fokusnya ke studi tentang [[Jiwa (psikologi)|jiwa]], dan pada pengobatan menggunakan [[Asosiasi bebas (psikologi)|asosiasi bebas]] dan fenomena [[transferensi]]. Studinya menekankan pengenalan peristiwa masa kanak-kanak yang dapat mempengaruhi fungsi mental orang dewasa. Pemeriksaannya terhadap aspek genetik dan perkembangan memberikan karakteristik pada teori psikoanalitik.<ref>Tyson, Phyllis. (2002). The challenges of psychoanalytic developmental theory. Journal of the American Psychoanalytic Association, 50, 19–52.</ref> Dimulai dengan penerbitan ''[[Tafsir Mimpi|The Interpretation of Dreams]]'' pada tahun 1899, teorinya mulai mendapat perhatian.