Tahlilullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 96:
Sultan Tahlilullah (Tahirullah) digantikan putranya, Tahmidullah. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan anak Sultan saidillah yang dilahirkan dari permaisuri putri Makassar keturunan Karaeng Karunrung, yang bernama Pangeran Purabaya. Kemudian diputuskan Pangeran Purabaya memperoleh Pulau Laut sebagai apanage-nya. Pangeran Purabaya masih tidak puas, lalu ia meminta bantuan suku Biaju dan Arung Mamuntuli Aru Kaju (menantu [[Mas Bantan]] sultan Sumbawa (trah Banjar). Pemberontakan pangeran Purabaya berhasil ditumpas oleh pasukan Pangeran Purba Negara dan Pangeran Nata Dilaga. Peristiwa itu diakhiri dengan tewasnya Pangeran Purabaya dan anaknya (Gusti Busu)
 
Dalam naskah Cerita Turunan Raja-raja Banjar dan Kutaringin ([[Hikayat Banjar]]) resensi I menyebutkan bahwa raja Banjar Sultan Saidullah (Sultan Ratu Anum) memiliki dua orang putra masing-masing bernama '''Raden Bagus''' dan '''Raden Basus''' dan seorang putri bernama '''Gusti Gade''', masing-masing lahir dari [[gundik]]-gundik, masing-masing berlainan ibunya. Sedangkan permaisuri Putri Intan binti [[Pangeran Martasari]]Singasari sudah diceraikan dan dalam perkawinan kedua pihak tidak memiliki keturunan. Putri Intan menikah kedua kalinya dengan seorang Pangeran dan melahirkan Raden Pati
 
Dalam naskah lain yang ditemukan, '''Raden Bagus''' diberi gelar '''Sultan Amarullah Bagus Kasuma'''.