Kabupaten Bangka Selatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +infobox (standarisasi) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
|nama=Kabupaten Bangka Selatan
|propinsi=Kepulauan Bangka Belitung
|luas=3.607,08 Km2<sup>2</sup>
|kecamatan=7
|semboyan=Bumi Junjung Besaoh
|kelurahan=
|penduduk=
|kepadatan=
|web=-
|}}
'''Kabupaten Bangka Selatan''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Kepulauan Bangka Belitung]]. Daerah ini disebut sebagai Bumi "JUNJUNG BESAOH" yang menunjukkan bahwa daerah ini menjunjung tinggi budaya dan tradisi turun temurun gotong royong yang tercermin dari kehidupan masyarakat komunal yang kekeluargaannya masih sangat tinggi. Kabupaten Bangka Selatan merupakan kabupaten hasil pemekaran. kabupaten Bangka Selatan baru melakukan pemilihan bupati yang pertama tahun 2005 yang terpilih sebagai Bupati adalah Drs. H. Justiar Noer, ST., MM. dengan wakilnya H. Jamro Bin H. Jalil. Dan pada bulan Juli 2010 akan melakukan pemilihan bupati untuk yang kedua kalinya. Kabupaten Bangka Selatan setelah 5 tahun memiliki wilayah kompleks perkantoran dengan alamat di kompleks perkantoran terpadu Gunung Namak Toboali. Kabupaten Bangka Selatan merupakan salah satu sentra penghasil beras di provinsi kepulauan Bangka Belitung yang dihasilkan dari wilayah yang dikembangkan dari daerah transmigrasi yaitu wilayah Rias dan Batu Betumpang[kec. Pulau Besar] selain sebagai wilayah penghasil timah, Bangka Selatan juga dikenal sebagai daerah penghasil hasil pertanian[umum] lain seperti karet, lada, dan sawit. Kondisi alam kabupaten Bangka Selatan jika dilihat dari iklim dan cuaca merupakan jika dilihat berdasarkan tipe iklim menurut Junghun merupakan daerah dengan tipe iklim A, dengan curah hujan rata-rata 394 mm/tahun. Temperatur tahunan kabupaten Bangka selatan berdasarkan data statsiun meteorologi [[Pangkalpinang]] adalah 28,3°C/tahun, dengan kelembaban pertahun 88% dan tingkat isolasi atau penyinaran matahari pertahun 66,1% dengan tekanan udara 1011, mb.
==Pembangunan==
Selama periode 2006 pembangunan di bawah pimpinan Drs. Justiar Noer, ST., MM. banyak mengalami perkembangan baik pembangunan fisik maupun pembanguanan perekonomian. meskipun paska tambang timah yang sudah mulai surut, tapi perekonomian di bangka Selatan masih terus berkembang dengan berkembangnya perekonomian disektor pertanian, perikanan, perkebunan dan perdagangan. memang membangun perekonomian paska kejayaan timah sangat berat untuk tombuh dan kembali sejahtera seperti masa pertambangan timah berjaya. bukti keberhasilan mempertahankan perekonomian pasak timah adalah meningkatnya produk domestik bruto kabupaten Bangka Selatan selama 5 tahun terakhir, dari tahun 2004 PDRB Bangka selatan sebanyak 1.328.386 juta atau mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,10% pada tahun 2005 mengalami peningkatan PDRB menjadi 1.612.964 juta atau pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04%
== Kecamatan ==
|