Pertempuran Medan Area: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 44:
==Akibat==
Dalam proses sejarah selanjutnya, Komando Laskar Rakyat kemudian berubah menjadi BKR ([[Badan Keamanan Rakyat]]) yang merupakan tentara resmi pemerintah, di mana [[Jamin Ginting|Djamin Ginting]] ditetapkan sebagai Komandan Pasukan Teras bersama-sama Nelang Sembiring dan Bom Ginting dan anggota lain seperti: Selamat Ginting, Nahud Bangun, Rimrim Ginting, Kapiten Purba, [[Tampak Sebayang]] dan lain-lain.
Pada umumnya, yang menjadi anggota BKR ini adalah para bekas anggota [[Giyugun|Gyugun]] atau Heiho dan berisan-barisan bentukan Jepang. [[Djamin Ginting]] merupakan bekas komandan pleton Gyugun yang ditunjuk menjadi Komandan Batalyon [[Badan Keamanan Rakyat|BKR]] Tanah Karo. Untuk melanjutkan perjuangan di Medan, maka pada bulan [[Agustus]] 1946 dibentuk Komando Resimen [[Laskar Rakyat]] Medan Area. Komando resimen ini terus mengadakan serangan terhadap [[Sekutu]] di wilayah Medan. Hampir di seluruh wilayah Sumatra terjadi perlawanan rakyat terhadap [[Jepang]], Sekutu, dan [[Belanda]]. Pertempuran itu terjadi di beberapa wilayah kawasan [[Berastagi, Karo|Berastagi]], [[Kota Padang|Padang]], dan [[Bukit Tinggi]].
== Referensi ==
|