Kedokteran hewan di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 7:
== Pendidikan ==
=== Sarjana ===
Di Indonesia, pendidikan kedokteran hewan dipelajari di tingkat universitas. Pendidikan sarjana (S1) biasanya ditempuh selama delapan semester. Setelah menyelesaikan tahap ini, seseorang akan mendapatkan gelar [[Sarjana Kedokteran Hewan]] (S.K.H.). Per tahun 20232024, ada 1213 perguruan tinggi yang memiliki fakultas atau program studi kedokteran hewan di Indonesia. Mereka terkumpul dalam Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI). Perguruan tinggi tersebut adalah:<ref>{{citation|last=Munawaroh|date=February 2024|title=Potensi dan Kebutuhan Dokter Hewan di Indonesia Saat Ini|magazine=Vetnesia|edition=60|page=6–8|issn=20885458}}</ref>
# [[Universitas Syiah Kuala]] (USK) — [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]], [[Aceh]]
# [[Universitas Riau]] (Unri) — [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]], [[Riau]]
# [[Universitas Negeri Padang]] (UNP) — [[Bukittinggi]], [[Sumatera Barat]]
# [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB) — [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
# [[Universitas Padjadjaran]] (Unpad) — [[Bandung]], Jawa Barat
Baris 23 ⟶ 24:
{{location map+|Indonesia|float=center |width=600 |caption=Peta lokasi perguruan tinggi dengan fakultas atau program studi kedokteran hewan di Indonesia |places=
{{location map~ |Indonesia|lat=5.567447 |long=95.36854 |label=USK|position=right}}
{{location map~ |Indonesia|lat=0.494944 |long=101.39873 |label=Unri|position=leftright}}
{{location map~ |Indonesia|lat=-0.316933|long=100.365906|label=UNP|position=left}}
{{location map~ |Indonesia|lat=-6.5571 |long=106.71934 |label=IPB|position=left}}
{{location map~ |Indonesia|lat=-6.92868 |long=107.77309 |label=Unpad|position=right}}