Andrea Santoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite
Baris 4:
==Kematian dan akibatnya==
 
Pada tanggal 5 Februari 2006, Romo Santoro ditembak mati dari belakang saat sedang berlutut berdoa di gereja. Seorang saksi mendengar pelaku berteriak "[[Takbir|Allahu Akbar]]".<ref>{{cite news|url=http://www.corriere.it/Primo_Piano/Cronache/2006/02_Febbraio/07/assassino_prete.shtml |publisher=[[Corriere della Sera]]|title=Arrestato l'omicida di don Andrea Santoro|tanggal=8 Februari 2006}}</ref><ref name="Reu1004">[[Reuters]]: [http: //uk.reuters.com/article/worldNews/idUKL0454885220071004 Pengadilan Turki menguatkan hukuman bagi pembunuh pendeta], 4 Oktober 2007</ref> Motif penyerangan tidak diketahui.
 
Oğuzhan Akdin, seorang siswa sekolah menengah berusia 16 tahun, ditangkap dua hari setelah penembakan, membawa pistol [[9mm]]. Investigasi oleh Kantor Investigasi Khusus Angkatan Udara AS mengenai persenjataan yang dicuri mengungkapkan bahwa senjata ini adalah bagian dari sejumlah senjata yang diberikan AS kepada tentara Irak tetapi hilang.<ref>{{cite news|url=http: //www.ntvmsnbc.com/news/400739.asp|accessdate=22 Oktober 2008|title=Kayıp silahlar Türkiye'de kullanıldı|date=23 Februari 2007|first=Adn.n|last=Gerger|work=[[NTV -MSNBC]]|bahasa=Turki}}</ref> Siswa tersebut mengatakan kepada [[polisi]] bahwa dia terpengaruh oleh [[kontroversi kartun Jyllands-Posten Muhammad]].<ref>{{cite news|url=http://www.int.iol.co.za/index.php?set_id=1&click_id=24&art_id=vn20060208033427794C349514|work=Independent Online|title=Murder of priest 'religious revenge'|date=8 February 2006|access-date=8 February 2006|archive-date=3 January 2006|archive-url=https://web.archive.org/web/20060103072147/http://www.int.iol.co.za/index.php?set_id=1|url-status=dead}}</ref> Pembunuhan itu didahului oleh propaganda anti-Kristen secara besar-besaran di pers populer Turki.<ref>{{cite news|url=http://www.spiegel.de/politik /deutschland/0,1518,437512,00.html|work=[[Der Spiegel]]|title=Goldenes Kreuz unter der Bluse|date=17 September 2006}}</ref> Dalam tiga bulan sebelum pembunuhannya, Santoro telepon telah disadap oleh polisi Turki di Trabzon.<ref>Santoro vor seinem Tod abgehört. ''[[Frankfurter Allgemeine Zeitung]]'', 22 Februari 2008, #45, hal. 6</ref>
 
Pada 10 Oktober 2006, Oğuzhan Akdin dijatuhi hukuman 18 tahun, 10 bulan, dan 20 hari penjara karena "pembunuhan berencana" oleh pengadilan remaja di [[Trabzon]].<ref>MISNA (oleh SperoNews): [http://www.speroforum.com/site/article.asp?idCategory=33&idsub=124&id=5990 Turki: Anak laki-laki mendapat hukuman 18 tahun penjara karena pembunuhan terhadap pendeta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070310164241 /http://www.speroforum.com/site/article.asp?idCategory=33&idsub=124&id=5990 |date=10 Maret 2007 }}, 10 Oktober 2006</ref> Menurut kepala pemerintahan Katolik setempat, [[Vikariat Apostolik Anatolia]], Uskup [[Luigi Padovese]], baik si pembunuh maupun ibunya tidak menunjukkan penyesalan apa pun selama persidangan.<ref>[http://www.asianews.it/view.php?l=en&art=7451 Concerns over the Pope’s visit to Turkey after Father Santoro’s murderer is sentenced] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070311030037/http://www.asianews.it/view.php?l=en&art=7451|date=11 March 2007}}, Asianews, 11 Oktober 2006</ref>