Nabari Ginting: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
A's Account (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '“Apakah sebuah peradaban dan kebudayaan akan berkembang atau justru menghilang, semua tergantung kepada kita sendiri. Budaya itu yang memberi kita identitas dan kebanggaan sebagai bagian dari khazanah budaya Nusantara yang sangat kaya,” Nabari Ginting adalah seorang pria kelahiran Bahorok, 17 Januari 1952. Dipanggil sebagai "Nakhoda di Tengah Badai" == Keluarga == Nabari Ginting dan istri, Runella Sinurya telah dikaruniai 4 anak. Anak pertama dinamakan Ge...' Tag: |
A's Account (bicara | kontrib) font |
||
Baris 1:
^3 “Apakah sebuah peradaban dan kebudayaan akan berkembang atau justru menghilang, semua tergantung kepada kita sendiri. Budaya itu yang memberi kita identitas dan kebanggaan sebagai bagian dari khazanah budaya Nusantara yang sangat kaya,” ^3
Nabari Ginting adalah seorang pria kelahiran Bahorok, 17 Januari 1952. Dipanggil sebagai "Nakhoda di Tengah Badai"
|