Hindia Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hakim pandaraya (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Hakim pandaraya (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 739:
===Teater dan film===
{{See also|Daftar film Hindia Belanda|Daftar produser film Hindia Belanda|Daftar sutradara film Hindia Belanda}}
[[File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Bioscoop_Mimosa_in_Batoe_TMnr_60052449.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Bioscoop_Mimosa_in_Batoe_TMnr_60052449.jpg|jmpl|Bioskop Bioscoop Mimosa di Batu, Jawa, 1941]]
Sebanyak 112 film fiksi diketahui telah diproduksi di Hindia Belanda antara tahun 1926 dan pembubaran koloni pada tahun 1949. Film paling awal, yang diimpor dari luar negeri, ditayangkan pada akhir tahun 1900,[126]{{sfn|Biran|2009|p=27}} dan pada awal tahun 1920-an diimpor  serial impor dan film fiksi ditampilkanmulai ditayangkan, seringkalisering kali dengan nama lokal.[127]  Perusahaan Belanda juga memproduksi film dokumenter tentang Hindia Belanda untuk ditayangkan di Belanda.[128] {{sfn|Biran|2009|p=35}} Film produksi lokal pertama, ''[[Loetoeng Kasaroeng]]'', disutradarai oleh [[L. Heuveldorp]] dan dirilis pada 31 Desember 1926.[129] {{sfn|Biran|2009|pp=61, 68}} Antara 1926 dan 1933 banyak produksi lokal lainnya yang dirilis.  Selama pertengahan tahun 1930-an, produksi turun sebagai akibat dari [[Depresi Hebat.[130Besar] ].{{sfn|Biran|2009|p=145}} Tingkat produksi menurun lagi setelah pendudukan Jepang dimulai pada awal 1942, menutup semua kecuali satu studio film.[131] {{sfn|Biran|2009|pp=319, 332}} Sebagian besar film yang diproduksi selama pendudukan adalah film pendek propaganda Jepang.[132] {{sfn|Biran|2009|pp=334, 340}} Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dan selama revolusi berikutnya, beberapa film dibuat, baik oleh pendukung pro-Belanda maupun pro-Indonesia.[133][134]{{sfn|Biran|2009|pp=367–370}}{{sfn|Kahin|1952|p=445}}
 
Umumnya film-film yang diproduksi di Hindia Belanda mengangkat kisah-kisah tradisional atau diadaptasi dari karya-karya yang sudah ada.[135] <ref>Heider (1991), p. 15</ref> Film-film awal adalah [[film bisu]], dengan [[Karnadi Anemer Bangkong]] ([[Karnadi si Kontraktor Katak; 1930]]) umumnya dianggap sebagai film bicara pertama;[136][sumber yang lebih baik diperlukan] film-film selanjutnya akan menggunakan bahasa Belanda, Melayu, atau bahasa pribumi.  SemuanyaSemua film berwaarna hitam-putih.  Antropolog visual Amerika [[Karl G. Heider]] menulis bahwa semua film sebelum tahun 1950 hilang.[137] <ref>Heider (1991), p. 14</ref> Namun, catatan Katalog Film Indonesia dari [[JB Kristanto]] mencatat beberapa di antaranya bertahan di arsip Sinematek Indonesia, dan Biran menulis bahwa beberapa film propaganda Jepang bertahan di Dinas Penerangan Pemerintah Belanda.[138]{{sfn|Biran|2009|p=351}}
 
Drama teater karya penulis drama seperti [[Victor Ido]] (1869–1948) dipentaskan di [[Schouwburg Weltevreden]], sekarang dikenal sebagai [[Gedung Kesenian Jakarta]].  Bentuk teater yang kurang elit, yang populer di kalangan orang Eropa dan pribumi, adalah pertunjukan teater keliling Indo yang dikenal sebagai [[Komedie Stamboel 1891-1903|Komedie Stamboel]], yang dipopulerkan oleh [[Auguste Mahieu]] (1865–1903).
 
===Sains===