Jeanne d'Arc: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Benedictajang (bicara | kontrib)
Benedictajang (bicara | kontrib)
Baris 28:
Jeanne ditugaskan untuk melakukan pengepungan terhadap [[Orléans]] oleh raja Charles VII sebagai upaya pembebasan kota tersebut. Ia menjadi terkenal karena berhasil mengakhiri pengepungan dalam tempo hanya sembilan hari. Kemenangan-kemenangan lain yang diperolehnya, akhirnya berhasil mengantar pemahkotaan Charles VII di [[Reims]].
 
Setelah pemahkotaan tersebut, pasukannya mencoba operasi militer lanjutan, yang sayangnya kurang berhasil. Jeanne menolak untuk mundur bahkan ketika ia terluka sewaktu mencoba merebut [[Paris]] pada [[musim gugur]] tahun itu. Akibat intrik di istana, sejak saat itu ia hanya mendapatkan pasukan kecil, dan akhirnya ditangkap pada musim semi berikutnya pada pertempuran di Compiègne. Pengadilan berbau politis yang diadakan Inggris mendakwanya melakukan ''heresy'' ([[ajaran sesat|agak menyimpang]]) karena dianggap sengaja berpakaian seperti laki-laki. Penguasa setempat Inggris – [[John dari Bedford]] – memerintahkan untuk menghukum Jeanne dengan dibakar hidup-hidup di [[Rouen]]. Ia menjadi pahlawan bangsanya pada umur tujuh belas tahun, tetapi wafat pada umur sembilan belas tahun.
 
Dua puluh empat tahun kemudian, setelah Inggris berhasil diusir dari Prancis, ibunya – Isabelle – berhasil meyakinkan ''Inquisitor-General'', dan [[Paus Kallixtus III]] untuk membuka kembali kasus Jeanne. Proses ini akhirnya berhasil menggugurkan dakwaan yang ditujukan kepadanya oleh Inggris.<ref>Suatu pengadilan ulang yang dipimpin oleh ''Inquisitor-General'' Brehal diadakan setelah Prancis memenangi Perang Seratus Tahun. Putusan pengadilan ini membatalkan putusan sebelumnya.[http://www.stjoan-center.com/Trials/null13.html]</ref> [[Paus Benediktus XV]] melakukan [[kanonisasi]] terhadap Jeanne pada [[16 Mei]] [[1920]].
Baris 114:
 
Pengadilan ulang diadakan setelah perang berakhir. [[Paus Kallixtus III]] mengesahkan proses ini, yang sekarang dikenal sebagai "pengadilan rehabilitasi", atas permintaan Inquisitor-General Jean Brehal dan ibunda Jeanne, Isabelle Romée. Penyelidikan dimulai dengan pemeriksaan terhadap Guillaume Bouille. Brehal melakukan penyelidikan pada tahun [[1452]]. Permohonan banding resmi diajukan pada November [[1455]]. Proses ini melibatkan banyak pihak dari seantero Eropa dan mengikuti prosedur standar pengadilan. Panel ahli teologi menganalisis kesaksian dari 115 saksi mata. Brehal menyampaikan simpulan akhirnya pada Juni [[1456]], yang menggambarkan Jeanne sebagai seorang [[martir]] dan menuduh almarhum Pierre Cauchon dengan bidah karena telah menjatuhkan hukuman kepada perempuan yang tak berdosa demi balas dendam sekuler. Pengadilan memutuskan Jeanne tak bersalah pada [[7 Juli]] 1456.
 
=== Sejarah Versi Alternatif ===
Beberapa sumber apocryphal mengatakan bahwa Jeanne sebenarnya lahir pada tahun 1407 sebagai putri ''royalty'' yang disembunyikan keberadaannya dari istana karena intrik yang membahayakan Louis d'Orleans. Sumber tersebut menyatakan bahwa Jeanne sejatinya adalah putri dari [[Louis I, Duke of Orléans|Louis d'Orleans]] dan [[Isabeau dari Bayern-Ingolstadt|Isabeau of Bavaria]].
 
Menurut suatu sumber yang sangat dipercaya, Jeanne juga disebutkan pernah memiliki hubungan khusus dengan [[Mikhael|Archangel Michael]], dimana mereka sebenarnya adalah reinkarnasi dari Shiddharta Gautama dan Putri Yasodhara, dan juga Raja [[Ramses II|Ramses]] dan Ratu [[Nefertari]] dari Mesir.
 
== Pengaruh ==