Muhaimin Iskandar: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240213sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Baris 143:
 
== Karier politik ==
Pemerintahan [[Orde Baru]], di bawah [[Soeharto]], menjadikan [[Nahdlatul Ulama]] sebagai bagian dari [[Partai Persatuan Pembangunan]] dan membatasi kehadiran Islam dalam politik sambil mempromosikan kehadiran budayanya. Oleh karena itu, pada tahun 1984 organisasi ini menarik diri dari politik praktis.<ref>{{cite journal|last1=McGregor|first1=E. Katharine|title=Confronting the Past in Contemporary Indonesia|url=https://archive.org/details/sim_critical-asian-studies_2009-06_41_2/page/195|journal=Critical Asian Studies|date=June 2009|volume=41|issue=2|pages=195–224|doi=10.1080/14672710902809351|doi-access=free}}</ref> Menurut Muhaimin, ia pernah diinterogasi bersama seluruh kelas di Madrasah Tsanawiyah saat membahas kekayaan Soeharto.<ref name="rmol"/>
 
Saat [[krisis keuangan Asia]], Muhaimin menjabat sebagai Ketua Umum PMII sejak tahun 1994. Nahdlatul Ulama menunjuknya sebagai bagian dari tim asistensi pembentukan Partai Kebangkitan Bangsa.<ref name="tirto"/> Peran Muhaimin adalah menyiapkan anggaran dasar partai.<ref name="rmol"/><ref>{{cite web|title=Sejarah Pendirian|language=id|url=http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian|website=DPP Partai Kebangkitan Bangsa|publisher=[[National Awakening Party]]|accessdate=16 March 2018|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180121201020/http://dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian|archivedate=21 January 2018}}</ref> Ia juga diangkat sebagai sekretaris jenderal partai tersebut.<ref name="viva"/> Setelah [[kejatuhan Soeharto]], partai baru ini berpartisipasi dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|pemilihan umum 1999]] dan memenangkan 12,6% suara nasional, memperoleh 51 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan menjadi kelompok terbesar ketiga di belakang [[PDI-P]] dan [[Golkar]].<ref>{{cite book|last1=Ananta|first1=Aris|last2=Arifin|first2=Evi Nurvidya|last3=Suryadinata|first3=Leo|title=Emerging Democracy in Indonesia|date=2005|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=9789812303226|url=https://books.google.com/books?id=1QpWEAtDjWMC|language=en|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20180317102847/https://books.google.co.uk/books?id=1QpWEAtDjWMC&redir_esc=y|archivedate=2018-03-17}}</ref>