Hukum kewarganegaraan Israel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20240213sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 62:
 
== Sejarah ==
=== Status nasional di bawah mandat Inggris ===
[[File:British Colonial passport for Palestine issued by Albert Montefiore Hyamson in 1929.jpg|thumb|[[Paspor Mandat Palestina|Paspor era Inggris]] untuk penduduk Palestina]]
[[Palestina (wilayah)|Palestina]] ditaklukkan oleh [[Kesultanan Utsmaniyah]] pada tahun 1516. Dengan demikian, hukum kewarganegaraan Utsmani berlaku di wilayah tersebut. Palestina diperintah oleh Turki Utsmani selama empat abad hingga [[Mandat Palestina|pendudukan Inggris]] pada tahun 1917 setelah [[Perang Dunia Pertama]].{{sfn|Qafisheh|2010|p=1}} Wilayah tersebut secara nominal tetap menjadi wilayah Utsmaniyah setelah berakhirnya perang hingga Inggris memperoleh mandat dari [[Liga Bangsa-Bangsa]] untuk mengurus wilayah tersebut pada tahun 1922. Dengan demikian, penduduk setempat masih memiliki status kewarganegaraan Utsmani, meskipun pemerintah Inggris mulai mengeluarkan sertifikat kewarganegaraan sementara setelah dimulainya pendudukan.{{sfn|Qafisheh|2010|pp=5–6}} Ketentuan mandat tersebut memungkinkan Inggris untuk mengecualikan penerapannya di bagian tertentu di kawasan, yakni di tepi timur [[Sungai Yordan]],{{sfn|Qafisheh|2010|pp=3}} di mana [[Keamiran Transyordania]] berdiri.{{sfn|Frost|2022|pp=3}}
Baris 107 ⟶ 108:
Kebanyakan orang [[Yahudi Soviet]] yang beremigrasi pada mulanya menjadikan [[Amerika Serikat]] sebagai tujuan dengan beberapa lainnya memilih [[Jerman]].{{sfn|Dietz|Lebok|Polian|2002|p=29}}{{sfn|Tolts|2020|p=323}} Namun, negara-negara ini segera memberlakukan pembatasan ketat terhadap imigran Yahudi dari Uni Soviet atas permintaan Israel, yang bertujuan untuk mengalihkan aliran imigran itu ke negaranya. AS mulai memberlakukan kuota masuk sebanyak 50.000 orang pada tahun 1990, sementara Jerman membatasi penerimaan pada tahun 1991 hanya bagi orang Yahudi yang dapat membuktikan keturunan Jerman. Jumlah orang Yahudi Soviet yang beremigrasi ke Israel meningkat tajam dari hanya 2.250 pada tahun 1988 menjadi lebih dari 200.000 pada tahun 1990{{sfn|Quigley|1991|pp=389–391}} dan tetap pada tingkat yang tinggi setelah [[pembubaran Uni Soviet]] pada tahun 1991 dan [[krisis finansial Rusia]] tahun 1998. Sekitar 940.000 orang Yahudi dari bekas Uni Soviet bertolak ke Israel antara tahun 1989 dan 2002. Sebagian besar gelombang migran ini adalah orang Yahudi yang tidak taat dan [[Hiloni|sekuler]]; sebagian besar tidak dianggap Yahudi berdasarkan halakha, tetapi memenuhi syarat untuk berimigrasi menurut UU Kepulangan.{{sfn|Emmons|1997|p=344}}
 
==== Pengakuan terhadap Yahudi non-Ortodoks dan kasus-kasus tidak biasa ====
Definisi Yahudi dalam amandemen Undang-Undang Kepulangan tahun 1970 tidak menyinggung definisi "konversi" dan ditafsirkan untuk memungkinkan umat Yahudi dari latar belakang apa pun memenuhi syarat agar mendapat hak kepulangan. [[Kepala Kerabian Israel]] menganut penafsiran [[Yahudi Ortodoks|Ortodoks]] atas halakha dan merupakan lembaga paling otoritatif untuk masalah keagamaan Yahudi di Israel, yang telah menyebabkan perselisihan mengenai apakah orang yang berpindah ke aliran non-Ortodoks dapat diakui sebagai Yahudi.{{sfn|Harpaz|Herzog|2018|p=16}} Orang asing yang berpindah agama ke [[Yahudi Konservatif]] atau [[Yahudi Reformasi|Reformasi]] di dalam negeri berhak mendapatkan kewarganegaraan berdasarkan UU Kepulangan sejak tahun 2021.<ref>{{cite news |last=Kingsley |first=Patrick |title=Israeli Court Says Converts to Non-Orthodox Judaism Can Claim Citizenship |date=1 Maret 2021 |work=[[The New York Times]] |url=https://www.nytimes.com/2021/03/01/world/middleeast/israel-jewish-converts-citizenship.html |archive-date=18 Oktober 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211018223224/https://www.nytimes.com/2021/03/01/world/middleeast/israel-jewish-converts-citizenship.html |url-status=live }}</ref> Kendati demikian, baik Kepala Kerabian maupun Mahkamah Agung menganggap pengikut [[Yahudi Mesianik]] sebagai [[umat Kristen]] dan secara khusus melarang mereka untuk mendapat hak kepulangan,<ref>{{cite news |title=Israeli Court Rules Jews for Jesus Cannot Automatically Be Citizens |date=27 Desember 1989 |work=[[The New York Times]] |agency=[[Associated Press]] |url=https://www.nytimes.com/1989/12/27/world/israeli-court-rules-jews-for-jesus-cannot-automatically-be-citizens.html |archive-date=19 Juli 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210719064601/https://www.nytimes.com/1989/12/27/world/israeli-court-rules-jews-for-jesus-cannot-automatically-be-citizens.html |url-status=live }}</ref> kecuali jika mereka berdarah Yahudi.<ref>{{cite news |last=Zieve |first=Tamara |title=Will Israel ever accept Messianic Jews? |date=16 Desember 2017 |work=[[The Jerusalem Post]] |url=https://www.jpost.com/israel-news/diaspora-affairs-will-israel-ever-accept-messianic-jews-518129 |access-date=|archive-date=2 Oktober 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211002205811/https://www.jpost.com/israel-news/diaspora-affairs-will-israel-ever-accept-messianic-jews-518129 |url-status=live }}</ref>