Seni kecerdasan buatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Dampak dan penerapan: Menambahkan foto penerapan seni kecerdasan buatan di Indonesia |
k →Analisa karya seni yang sudah ada menggunakan kecerdasan buatan: Perbaikan kecil, typo |
||
Baris 45:
Menurut Cetinic dan She (2022), menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa koleksi seni yang sudah ada dapat memberikan perspektif segar mengenai perkembangan gaya artistik dan identifikasi pengaruh artistik. Studi dengan bantuan kecerdasan buatan mengenai karya seni yang sudah ada juga dapat membantu dalam pengorganisasian eksibisi seni dan mendukung proses pengambilan keputusan bagi kurator dan sejarawan seni.<ref>{{Cite journal|last=Cetinic|first=Eva|last2=She|first2=James|date=2022-05-31|title=Understanding and Creating Art with AI: Review and Outlook|url=https://dl.acm.org/doi/10.1145/3475799|journal=ACM Transactions on Multimedia Computing, Communications, and Applications|language=en|volume=18|issue=2|pages=1–22|arxiv=2102.09109|doi=10.1145/3475799|issn=1551-6857}}</ref>
Perangkat lunak kecerdasan buatan dapat menghasilkan gambar baru yang mirip dengan sampel yang digunakan dalam pembelajaran secara otomatis. Manusia umumnya hanya perlu memasukan data dan memilih keluaran, kombinasi mekanisme
== Penjualan ==
|