Kabupaten Nduga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 75:
== Konflik bersenjata ==
{{Utama|Konflik Papua}}
Sebuah konflik sosialmiliter terjadi di kabupaten Nduga, sejak 2 Desember 2018. Rentang waktu antara 2 Desember 2018 hingga 18 Juli 2020, ada sebanyak 263 warga sipil tewas dalam konflik tersebut. Total warga yang tewas tersebut termasuk 20 orang pekerja PT Istaka Karya yang dibunuh oleh [[Organisasi Papua Merdeka|kelompok kriminal bersenjata]] (KKB) yang dipimpin oleh [[Egianus Kogoya]].<ref name="KONFLIK">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|last=Suwandi|First=Dhias|title=Konflik Nduga, 263 Orang Tewas sejak 2018, Kebanyakan karena Kelaparan Mengungsi ke Hutan|editor=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|accessdate=23 Februari 2021|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|first=Dhias|archive-date=2020-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201224134147/https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|dead-url=no}}</ref> Hasil ini merupakan laporan jilid II dari Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua yang telah diserahkan ke Komnas HAM Papua. Pada peristiwa pertama 2 Desember 2018 hingga 2019 terdapat korban 184 orang, dan pada peristiwa kedua terdapat 59 orang korban, hingga total 243 orang ditambah dengan 20 pekerja Istaka Karya. Penyebab kematian disebabkan adanya korban penembakan, dan kebanyakan karena kelaparan selama berada di tempat pengungsian dan juga karena sakit.<ref name="KONFLIK"/>
 
==Rencana pemekaran==
Sebuah konflik sosial terjadi di kabupaten Nduga, sejak 2 Desember 2018. Rentang waktu antara 2 Desember 2018 hingga 18 Juli 2020, ada sebanyak 263 warga sipil tewas dalam konflik tersebut. Total warga yang tewas tersebut termasuk 20 orang pekerja PT Istaka Karya yang dibunuh oleh [[Organisasi Papua Merdeka|kelompok kriminal bersenjata]] (KKB) yang dipimpin oleh [[Egianus Kogoya]].<ref name="KONFLIK">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|last=Suwandi|First=Dhias|title=Konflik Nduga, 263 Orang Tewas sejak 2018, Kebanyakan karena Kelaparan Mengungsi ke Hutan|editor=David Oliver Purba|work=[[Kompas.com]]|accessdate=23 Februari 2021|editor-last=Purba|editor-first=David Oliver|first=Dhias|archive-date=2020-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20201224134147/https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15064081/konflik-nduga-263-orang-tewas-sejak-2018-kebanyakan-karena-kelaparan|dead-url=no}}</ref> Hasil ini merupakan laporan jilid II dari Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua yang telah diserahkan ke Komnas HAM Papua. Pada peristiwa pertama 2 Desember 2018 hingga 2019 terdapat korban 184 orang, dan pada peristiwa kedua terdapat 59 orang korban, hingga total 243 orang ditambah dengan 20 pekerja Istaka Karya. Penyebab kematian disebabkan adanya korban penembakan, dan kebanyakan karena kelaparan selama berada di tempat pengungsian dan juga karena sakit.<ref name="KONFLIK"/>
Dikarenakan aspek pembangunan di Kabupaten Nduga yang belum merata, terdapat desakan dan aspirasi dari masyarakat maupun politisi lokal yang menyerukan agar dilakukan pemekaran daerah dari wilayah induk Kabupaten Nduga. Beberapa [[Rencana pemekaran daerah di Indonesia|Calon Daerah Otonomi Baru]] (CDOB) yang diusulkan diantara Kabupaten Nduga Barat yang direncanakan akan meliputi Distrik Alama, Yenggelo, Geselma, Kilmid, Nenggeagin, dan Mebarok. Ibukotanya kemungkinan terletak di Kampung Yenggelo atau Geselma. Selain itu, terdapat juga usulan pembentukan Kabupaten Nduga Timur yang kemungkinan akan meliputi Distrik Wosak, Pija, Moba, Wusi, Gearek, Pasir Putih, dan Koraref. Ibukotanya direncanakan akan terletak di Kampung Moba.<ref>{{cite book|url=https://catalogue.nla.gov.au/catalog/7293594|title=Masa depan Nduga dalam bayang-bayang pemekaran kabupaten|website=catalogue.nla.gov.au|access-date=08-03-2024|language=id|year=2022|location=[[Jayapura]], Indonesia|publisher=Cendrawasih Press|isbn=9786028174879|pages=222|edition=1|first=Ruben B.|last=Gwijangge}}</ref>
 
== Referensi ==