Revisi per 17 Februari 2024 12.00 sunting Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 56.150 suntingan →Antarkota Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 20 Februari 2024 13.47 sunting balikkan Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 56.150 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 33: \| character = Rel lintas datar ganda (Ruas [[Stasiun Cikampek\|Cikampek]]-[[Stasiun Purwakarta\|Purwakarta]])<br>Rel lintas pegunungan (Ruas [[Stasiun Purwakarta\|Purwakarta]]-[[Stasiun Padalarang\|Padalarang]]) \|elevation=+695 m ([[Stasiun Padalarang\|Padalarang]])}} '''Jalur kereta api Cikampek–Padalarang''' adalah jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Cikampek]] dengan [[Stasiun Padalarang]] dan merupakan jalur percabangan dari lintas ~~selatan~~utara Pulau Jawa yang menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Bandung]]. Jalur ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]] dan dikenal sebagai jalur berkelok-kelok menembus perbukitan dan melintasi lembah yang dalam. Jalur ini memiliki banyak jembatan, salah satunya adalah [[Jembatan Cikubang]] yang memiliki panjang kurang lebih 300 meter serta [[Jembatan Cisomang]] yang ketinggian dari dasar lembah sekitar 100 meter dan merupakan jembatan tertinggi di [[Pulau Jawa]] bahkan [[Asia Tenggara]]. Selain itu di jalur ini juga menjadi terowongan kereta api konvensional terpanjang di Jawa yang aktif, yaitu [[Terowongan Sasaksaat]] dengan panjang 949 meter. Baris 66: \|- ! colspan="3" \|Kelas campuran \|-▼ \| rowspan="2" \|{{kereta api\|Argo Parahyangan}}▼ \|Eksekutif-''Luxury''▼ \| rowspan="2" \|{{Sta\|Gambir}}–{{sta\|Bandung}}▼ \|-▼ \|Eksekutif▼ \|-▼ ! colspan="3" \|Kelas ~~eksekutif~~campuran▼ \|-▼ \|{{kereta api\|Argo Parahyangan}}▼ ~~\| rowspan="3"~~ \|Eksekutif-Ekonomi Premium▼ \|{{Sta\|Gambir}}–{{sta\|Bandung}}▼ \|- \| {{kereta api\|Ciremai}} \| Eksekutif-Ekonomi \| ~~{{sta\|Bandung}}–~~Bandung–{{sta\|Semarang Tawang}} \|- \| {{kereta api\|Harina}} Baris 82 ⟶ 94: ! Kelas ! Relasi perjalanan ▲\|- ▲! colspan="3" \|Kelas eksekutif ▲\|- ▲\| rowspan="2" \|{{kereta api\|Argo Parahyangan}} ▲\|Eksekutif-''Luxury'' ▲\| rowspan="2" \|{{Sta\|Gambir}}–{{sta\|Bandung}} ▲\|- ▲\|Eksekutif \|- ! colspan="3" \|Kelas campuran ▲\|- ▲\|{{kereta api\|Argo Parahyangan}} ▲\| rowspan="3" \|Eksekutif-Ekonomi Premium ▲\|{{Sta\|Gambir}}–{{sta\|Bandung}} \|- \|{{kereta api\|Papandayan}} \| rowspan="2" \|Eksekutif-Ekonomi Premium ~~\|Gambir–{{sta\|Garut}}~~ \|{{Sta\|Gambir}}–{{sta\|Bandung}}–{{sta\|Garut}} \|- \|{{kereta api\|Pangandaran}} \|~~Gambir–~~Gambir–Bandung–{{Sta\|Banjar}} \|- ! colspan="3" \|Kelas ekonomi Baris 107 ⟶ 108: \|{{kereta api\|Cikuray}} \| rowspan="2" \|Ekonomi \|{{Sta\|Pasar Senen}}–{{Sta\|Kiaracondong}}–{{sta\|Garut}} \|- \|{{kereta api\|Serayu}} \|Pasar ~~Senen–{{Sta\|Kiaracondong}}–~~Senen–Kiaracondong–{{sta\|Purwokerto}} \|} Baris 136 ⟶ 137: ! colspan=2 \| Relasi perjalanan \|- ! align=center colspan=3 \| Lintas ~~selatan~~utara Jawa \|- \| [[Kereta api peti kemas di Indonesia\|Angkutan peti kemas]]

Jalur kereta api Cikampek–Padalarang: Perbedaan antara revisi