Paus Fransiskus: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Soejeoegcdj (bicara) ke revisi terakhir oleh Tian x-way Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k ~cite |
||
Baris 498:
Pada Januari 2022, Paus Fransiskus mengatakan dalam audiensi mingguan bahwa orang tua dari anak gay harus memberikan dukungan kepada anak-anak mereka daripada mengutuk mereka.<ref>Pullella, Philip (26 January 2022). "Support your children if they are gay, pope tells parents". Reuters. Retrieved 26 January 2022.</ref>
Dalam sebuah wawancara dengan [[Associated Press]], Paus Fransiskus mengatakan undang-undang yang mengkriminalisasi homoseksualitas tidak adil dan bahwa para uskup Katolik harus menyambut orang-orang LGBTQ ke dalam gereja daripada meminggirkan mereka, dengan menyatakan "kita semua adalah anak-anak Tuhan".<ref>"The AP Interview: Pope Francis: Homosexuality not a crime". AP NEWS. 25 January 2023. Retrieved 25 January 2023.</ref> Pada tahun 2023, ia memulai dialog tentang kemungkinan pemberian berkat spontan kepada pasangan sesama jenis, dalam keadaan tertentu.<ref>{{cite web | url=https://abcnews.go.com/International/pope-francis-opens-possibility-blessing-same-sex-unions/story?id=103671693 | title=Paus Fransiskus membuka kemungkinan untuk memberkati persatuan sesama jenis | website=[[ABC News]] }}</ref> Pada tanggal 18 Desember 2023, Fransiskus menyetujui ''[[Fiducia supplicans]]'', sebuah deklarasi doktrinal yang mengizinkan pastor Katolik untuk memberkati pasangan sesama jenis dengan cara yang dapat dilakukan namun tidak menyetujui hubungan mereka atau menyarankan agar mereka menikah.<ref>{{Cite web |last=Wilkinson |first=Peter |date=18 Desember 2023 |title=Paus Fransiskus mengizinkan pemberkatan untuk pasangan sesama jenis |url=https:
Paus Fransiskus kurang mendukung hak-hak transgender. Dia telah menyatakan dukungan untuk inklusi Katolik transgender di Gereja, tetapi menyebut transisi gender sebagai dosa dan sangat mengkritik studi gender, membandingkannya dengan senjata nuklir dan menyebutnya sebagai "salah satu kolonisasi ideologi paling berbahaya saat ini'.<ref>"Pope Francis: Gender ideology is 'one of the most dangerous ideological colonizations' today". Catholic News Agency. 11 March 2023.</ref><ref>"Francis strongly criticizes gender theory, comparing it to nuclear arms". National Catholic Reporter. 13 February 2015. Retrieved 27 October 2020.</ref>
|