Macrobrachium lanchesteri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daeng Tacinde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Daeng Tacinde (bicara | kontrib)
Baris 29:
 
== Sifat Invasif ==
Menurut Johnson,<ref>{{Cite journal|last=Johnson|first=D. S.|date=1963|title=Distributional and other notes on some freshwater prawns (Atyidae and Palaemonidae), mainly from the Indo-west Pacific region|journal=Bulletin of the National Museum|volume=32|pages=5–30}}</ref> ''M. lanchesteri'' merupakan [[spesies invasif]] yang mampu bersaing dengan jenis-jenis udang air tawar asli dalam memperoleh sumber daya seperti nutrisi, ruang dan air, sehingga jenis ini dapat berkembang biak. Karenanya spesies ini dapat memberikan dampak negatif bagi spesies asli di suatu perairan dan berpotensi menjadi predator atau pesaing bagi spesies asli. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomortentang P.94/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2016jenis invasif menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Jenis Asing Invasif (JAI) adalah tumbuhan, hewan, mikroorganisme dan organisme lain yang bukan merupakan bagian dari suatu ekosistem yang dapat menimbulkan kerusakan ekosistem, lingkungan, kerugian ekonomi dan atau berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia.<ref>{{Cite web|last=Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|date=2016|title=Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.94/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tentang Jenis Invasif|url=https://ksdae.menlhk.go.id/assets/news/peraturan/PERMEN_LHK_N0_P._94_TH_2016_TTG_JENIS_INVASIF_.pdf|website=|access-date=19 Februari 2024}}</ref> Invasi dari spesies eksotik merupakan salah satu dari ancaman biologis terbesar bagi lingkungan, keanekaragaman hayati dan spesies lokal di ekosistemsuatu tersebutekosistem.
 
Terjadinya introduksi spesies ''M. lanchesteri'' di beberapa [[perairan lentik]] ini diduga disebabkan oleh aktivitas perikanan yang mengenalkan budidaya perikanan komersil berupa budidaya [[Mujair|ikan mujaer]] (''Oreochromis mossambicus'') dan [[ikan mas]] (''Cyprinus caprio''). Spesies invasif menjadi salah satu permasalahan krusial dalam pengelolaan ekosistem, karena menjadi komponen utama dalam perubahan lingkungan global.