Perdebatan Bohr–Einstein: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 5:
Einstein merupakan fisikawan pertama yang menyatakan bahwa penemuan kuantum (''h'') oleh [[Max Planck|Planck]] akan memerlukan penafsiran ulang [[hukum fisika]]. Pada tahun 1905, untuk mendukung pernyataannya, Einstein mencetuskan bahwa cahaya terkadang bertindak sebagai [[partikel]] yang ia sebut sebagai kuantum cahaya. Bohr merupakan salah satu penentang paling vokal gagasan foton dan baru secara terbuka menerimanya pada tahun 1925.<ref name=":0">{{Cite book|last=Pais|first=Abraham|date=2005-08-25|url=https://books.google.com/books?id=0QYTDAAAQBAJ&newbks=0&hl=en|title=Subtle is the Lord: The Science and the Life of Albert Einstein|publisher=OUP Oxford|isbn=978-0-19-280672-7|language=en}}</ref> Einstein tertarik dengan foton karena ia melihatnya sebagai realitas fisik di balik angka-angka yang disajikan oleh Planck secara matematis pada tahun 1900. Tetapi, Bohr tidak menyukainya karena ia merasa memilih solusi matematis yang sewenang-wenang. Bohr tidak suka jika seorang ilmuwan harus memilih antara persamaan-persamaan tersebut. Hal ini kemungkinan merupakan perdebatan pertama antara Bohr dan Einstein. Einstein telah mengusulkan konsep foton pada tahun 1905, dan [[Arthur H. Compton|Compton]] membuktikan secara eksperimental bahwa foton memang ada pada tahun 1922, tetapi Bohr tetap menolak keberadaan foton bahkan pada saat itu. Bohr mencoba melawan konsep kuantum cahaya dengan menulis [[Teori Bohr-Kramers-Slater|teori BKS]] pada tahun 1924. Tetapi, Einstein benar dan Bohr terbukti salah tentang kuantum cahaya.<ref name=":1">{{Cite book|last=Kumar|first=Manjit|date=2008-10-02|url=https://books.google.com/books?id=1u_G_QwgxUQC&newbks=0&hl=en|title=Quantum: Einstein, Bohr and the Great Debate About the Nature of Reality|publisher=Icon Books Ltd|isbn=978-1-84831-103-9|language=en}}</ref> Meskipun Bohr dan Einstein sering berbeda pendapat, mereka adalah teman baik sepanjang hidup dan senang menggunakan satu sama lain sebagai lawan bicara.{{butuh rujukan}}
Pada tahun 1913, Bohr memperkenalkan [[Model Bohr|model atom hidrogen]] yang menggunakan konsep kuantum untuk menjelaskan spektrum atom. Meski saat itu Bohr belum mempercayai bahwa atom bersifat gelombang, tetapi ia menggambarkan atom seperti sistem tata surya sehingga persamaan yang digunakan mirip dengan orbit rotasi partikel seperti planet. Hal ini bertentangan dengan [[konstanta Planck]] yang semula digunakan untuk mengukur radiasi cahaya pada [[benda hitam]]. Awalnya, Einstein skeptis tentang penggunaan ''h'' pada atom model tata surya tersebut, tapi kemudian ia mengubah pendapatnya. Antara tahun 1913 hingga 1919, Einstein mempelajari dan merevisi ekstensi model atom Bohr yang dibuat oleh [[Arnold Sommerfeld]
== Revolusi kuantum ==
Baris 30:
''Saya sangat mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai oleh para fisikawan generasi terbaru yang bernama mekanika kuantum, dan saya percaya bahwa teori ini mewakili tingkat kebenaran yang mendalam, namun saya juga percaya bahwa pembatasan terhadap hukum-hukum alam semesta sifat statistik akan berubah menjadi sementara....''
Tidak diragukan lagi mekanika kuantum telah menangkap sebuah bagian penting dari kebenaran dan akan menjadi teladan bagi semua teori fundamental di masa depan, karena fakta bahwa mekanika kuantum harus dapat dideduksi sebagai kasus pembatas dari teori-teori tersebut. dasar, sama seperti elektrostatika dapat dideduksi dari [[Persamaan Maxwell | persamaan medan elektromagnetik Maxwell]] atau termodinamika dapat dideduksi dari mekanika statistik. Pemikiran Einstein ini akan memulai serangkaian penelitian terhadap teori variabel tersembunyi, seperti interpretasi Bohm, dalam upaya untuk melengkapi bangunan teori kuantum. Jika mekanika kuantum dapat diselesaikan dalam pengertian Einstein, hal ini tidak dapat dilakukan secara lokal; fakta ini ditunjukkan oleh John Stewart Bell dengan rumusan ketidaksetaraan Bell pada tahun 1964.Meskipun ketidaksetaraan Bell mengesampingkan teori variabel lokal yang tersembunyi, teori Bohm tidak mengesampingkan. Eksperimen tahun 2007 mengesampingkan sejumlah besar teori variabel tersembunyi non-lokal non-Bohmian, meskipun mekanika Bohmian itu sendiri tidak dikesampingkan.
== Setelah revolusi : Babak ketiga ==
{{Artikel utama|Keterkaitan kuantum}}
== Argumen EPR ==
[[Berkas:Eprheaders.gif|thumb|Bagian judul makalah sejarah tentang EPR]]
{{Lihat juga|Paradoks EPR}}
Pada tahun 1935 Einstein, [[Boris Podolsky]] dan [[Nathan Rosen]] mengembangkan argumen yang diterbitkan dalam majalah ''Physical Review'' dengan judul ''Can Quantum-Mechanical Description of Physical Reality Be Considered Complete?'' , berdasarkan keadaan keterkaitan dua sistem. Sebelum sampai pada argumen ini, perlu dirumuskan hipotesis lain yang muncul dari karya Einstein tentang relativitas: [[prinsip lokalitas]]. ''Unsur realitas fisik yang dimiliki secara obyektif tidak dapat dipengaruhi secara instan dari jarak jauh.'' [[David Bohm]] mengambil argumen EPR pada tahun 1951. Dalam buku teksnya, Teori Kuantum, ia memformulasikannya kembali dalam istilah [[Penjelasan singkat tentang keterkaitan dalam istilah foton|keadaan dua partikel yang terkait]].
== Referensi ==
|