Siti Dewi Sutan Assin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Baris 31:
=== Kehidupan ===
Siti Dewi<ref>{{Cite book|last=Hasril Chaniago, Rahmat Irfan Denas|first=Dkk|date=2023-09-22|url=https://umsbpress.umsb.ac.id/berita/detail_buku/36-d0e63c2613ae933ef4ba1b27603a96d1|title=Ensiklopedia tokoh 1001 orang Minang|location=Padang|publisher=UMSB PRESS|isbn=978-623-8416-00-4|url-status=live}}</ref> lahir pada 5 Oktober 1926 di Manado, Sulawesi Utara. Putri dari pasangan [[Sutan Assin]] (ayah) bersuku Minangkabau (asal [[Lintau]]) dan Rangkayo [[Limbak Tjahaja]] (ibu) bersuku [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] ([[Suku Pitopang|Pitopang]], Kubu Gadang, Nagari Koto Nan Ompek, Kota [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]) ini bersekolah di Yogyakarta setelah ayahnya yang berprofesi [[dokter]] berpindah tugas dari Manado. Di samping bersekolah, ia juga aktif sebagai relawan di [[Palang Merah]], [[kepanduan]], dan dapur umum. Pada tahun 1950, setelah ibu kota Indonesia kembali di Jakarta, perempuan yang menguasai [[bahasa Belanda]], [[bahasa Inggris|Inggris]] dan [[bahasa Prancis|Prancis]] ini melanjutkan pendidikannya di bidang keguruan dan pendidikan di [[Belanda]], sesuai dengan cita-citanya yang ingin memajukan pendidikan di Tanah Air.<ref name="paskibraka-community.com"/>
 
[[Berkas:Batu Nisan Siti Dewi.jpg|270px|ka|Batu Nisan Siti Dewi di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak|TPU Karet]], [[Jakarta Pusat]]]]
 
Setelah kepulangannya dari Belanda, Siti Dewi bertemu kakak kelasnya ketika di Yogyakarta, [[Atmono Suryo]]. Pada [[29 September]] 1959 mereka menikah,<ref name="geni.com">[http://www.geni.com/people/Siti-Dewi-Suryo-SUTAN-ASSIN/6000000001160245233 "Siti Dewi Suryo Sutan Assin"] ''Geni.com''. Diakses 09 Juli 2015.</ref> dan Siti Dewi pindah ke [[Amerika Serikat]] mendampingi suaminya yang bekerja di salah satu perwakilan Indonesia di sana. Karier suaminya terus menanjak sehingga ditunjuk menjadi [[duta besar]] di negara sahabat. Siti Dewi juga ikut berpindah-pindah domisili dan mendampingi suaminya dengan setia. Sebagai istri seorang [[diplomat]], Siti Dewi dikenal sebagai seorang yang ramah dan punya kepedulian yang tinggi pada masyarakat kecil.<ref name="paskibraka-community.com"/>