Kekurangan vitamin A: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite
Scarzmouche (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
Baris 1:
[[File:Vitamin_A_deficiency.PNG|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Vitamin_A_deficiency.PNG|jmpl|{{col begin}}
{{col-2}}{{legend|#F30B18|Klinis}} {{legend|#FE841D|Subklinis parah}}{{legend|#F4B849|Subklinis sedang}}{{col-2}}{{legend|#817C1C|Subklinis ringan}} {{legend|#127E10|Terkontrol}}{{legend|#7DCBF2|Tidak ada data}}{{col end}}Kelaziman kekurangan vitamin A, 1995.]]
'''Kekurangan vitamin A''' (atau '''''Vitamindefisiensi vitamin A deficiency''''', '''VAD''')juga ataudisebut sebagai '''hipovitaminosis A,''' adalah kurangnyakondisi kadar [[vitamin A]] padadalam [[darah]] dan [[jaringan]] berada di bawah batas normal.<ref name="lpi">{{cite web|date=January 2015|title=Vitamin A|url=http://lpi.oregonstate.edu/mic/vitamins/vitamin-A|publisher=Micronutrient Information Center, Linus Pauling Institute, Oregon State University, Corvallis|archive-url=https://web.archive.org/web/20210427223156/https://lpi.oregonstate.edu/mic/vitamins/vitamin-A|archive-date=27 April 2021|access-date=1 November 2019|url-status=live}}</ref> PenyakitKekurangan inivitamin lebihA umumditandai dijumpaidengan pada[[konsentrasi]] negara-negaravitamin miskin,A terkhususnyadalam padadarah anak-anakkurang dandari wanita20 dalamµg/dL, masasementara reproduktif,[[Tanda dan jaranggejala|gejala]] ditemukanbiasanya padamuncul negara-negaraketika yangkadarnya lebihberada berkembangdi bawah 10 µg/dL.<ref [[Rabunname=":0">{{Cite senja]]journal|last=Patil|first=Shraddha|last2=Zamwar|first2=Udit menjadiM.|last3=Mudey|first3=Abhay|last4=Patil|first4=Shraddha|last5=Zamwar|first5=Udit tandaM.|last6=Mudey|first6=Abhay|date=2023-tanda11-18|title=Etiology, awalEpidemiology, kekuranganPathophysiology, vitaminSigns Aand Symptoms, karenaEvaluation, and Treatment of Vitamin A (Retinol) Deficiency|url=https://www.cureus.com/articles/200457-etiology-epidemiology-pathophysiology-signs-and-symptoms-evaluation-and-treatment-of-vitamin-a-retinol-deficiency|journal=Cureus|language=en|volume=15|issue=11|doi=10.7759/cureus.49011|issn=2168-8184|pmc=|pmid=}}</ref> tersebutKondisi memainkanini peranumum terjadi yangdi seluruh dunia, besarterutama pada [[fototransduksi visualAnak|anak-anak]]; namunberusia jugadi mejadibawah gejala-gejalalima awaltahun yangdi hilang[[Negara saatberkembang|negara-negara vitaminberkembang]].<ref Aname=":0" dikonsumsi/><ref kembali.name=":1">{{Cite [[Xeroftalmia]],journal|last=Zhao|first=Tian|last2=Liu|first2=Shiwei|last3=Zhang|first3=Ruijie|last4=Zhao|first4=Zhenping|last5=Yu|first5=Hu|last6=Pu|first6=Liyuan|last7=Wang|first7=Li|last8=Han|first8=Liyuan|date=2022-01|title=Global [[keratomalacia]]Burden danof kebutaanVitamin totalA dapatDeficiency terjadiin setelahnya204 bilaCountries kekurangannyaand lebihTerritories memprihatinkanfrom 1990–2019|url=https://www.mdpi.com/2072-6643/14/5/950|journal=Nutrients|language=en|volume=14|issue=5|pages=950|doi=10.3390/nu14050950|issn=2072-6643|pmc=|pmid=}}</ref>
 
Vitamin A adalah salah satu jenis [[Zat gizi mikro|mikronutrien]] [[larut lemak]] yang memiliki peran pada [[Fisiologi|fungsi tubuh]], di antaranya [[penglihatan]], [[Pertumbuhan sel|pertumbuhan]] dan [[diferensiasi sel]], integritas jaringan [[Jaringan epitel|epitel]], [[imunitas]], serta [[reproduksi]].<ref>{{Cite journal|last=Carazo|first=Alejandro|last2=Macáková|first2=Kateřina|last3=Matoušová|first3=Kateřina|last4=Krčmová|first4=Lenka Kujovská|last5=Protti|first5=Michele|last6=Mladěnka|first6=Přemysl|date=2021-05-18|title=Vitamin A Update: Forms, Sources, Kinetics, Detection, Function, Deficiency, Therapeutic Use and Toxicity|url=https://www.mdpi.com/2072-6643/13/5/1703|journal=Nutrients|language=en|volume=13|issue=5|pages=1703|doi=10.3390/nu13051703|issn=2072-6643|pmc=|pmid=}}</ref> Zat ini tidak dapat [[Sintesis protein|disintesis]] oleh tubuh dan harus diperoleh melalui [[Diet (nutrisi)|diet]]. Rata-rata [[Asupan Referensi Diet|konsumsi harian yang dibutuhkan]] untuk mencegah terjadinya defisiensi adalah 500-700 mcg vitamin A setiap hari.<ref>World Health Organization. Nutrition Landscape information system (NLIS): Nutrition and nutrition–related health and development data. Global Nutrition Monitoring Framework. Available: <nowiki>https://www.who.int/data/nutrition/nlis/gnmf</nowiki> [Accessed 1 May 2023]. 2023.</ref>
Kekurangan vitamin A menjadi penyebab utama global dari [[kebutaan masa kecil]] yang dapat dicegah, dan penting untuk mencapai [[Tujuan Pembangunan Milenium]] 4 untuk mengurangi angka kematian anak. Sekitar 250 hingga 500 ribu anak yang [[kekurangan gizi]] pada negara berkembang mengalami kebutaan setiap tahun karena kekurangan vitamin A, dengan tingkat kebutaan tertinggi di Asia Tenggara dan Afrika. Sekitar setengahnya meninggal setahun setelah menjadi buta.<ref name="who98">{{cite web|title=Micronutrient Deficiencies: Vitamin A|url=https://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/index.html|publisher=World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20131203070728/http://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/index.html|archive-date=3 December 2013|access-date=12 September 2019|url-status=live}}</ref> Sesi Spesial pada Anak-Anak [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] tahun 2002 menentukan tujuan yaitu mengeliminasi kekurangan vitamin A pada 2010.<ref>{{Cite web|date=2011-12-19|title=In Preventing Vitamin A Deficiency, a Little Friendly Bacteria Might Go a Long Way|url=https://news.rutgers.edu/research-news/preventing-vitamin-deficiency-little-friendly-bacteria-might-go-long-way/20111219|website=Rutgers Today|language=en|access-date=2019-10-27}}</ref>
 
== Gejala ==
Kasus rabun senja karena kekurangan vitamin A juga tinggi pada wanita hamil pada banyak negara berkembang. Kekurangan vitamin A juga berkontribusi pada [[kematian maternal]] dan banyak hasil buruk lainnya pada kehamilan dan proses menyusui.<ref name="WHO Vitamin A deficiency | Micronutrient deficiencies">{{cite web|title=WHO Vitamin A deficiency &#124; Micronutrient deficiencies|url=https://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/|archive-url=https://web.archive.org/web/20190816130048/https://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/|archive-date=2019-08-16|access-date=2008-03-03|url-status=live}}</ref><ref name="isbn92-5-103818-X">{{cite book|author=Latham, Michael E.|year=1997|title=Human Nutrition in the Developing World (Fao Food and Nutrition Paper)|publisher=Food & Agriculture Organization of the United|isbn=92-5-103818-X}}</ref><ref name="isbn92-4-154478-3">{{cite book|author=Sommer, Alfred|year=1995|title=Vitamin a Deficiency and Its Consequences: A Field Guide to Detection and Control|url=https://archive.org/details/vitamindeficienc0000somm|location=Geneva|publisher=World Health Organization|isbn=92-4-154478-3}}</ref><ref name="A world fit for children">{{cite web|title=A world fit for children|url=http://www.unicef.org/worldfitforchildren/files/A-RES-S27-2E.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20171012150607/https://www.unicef.org/worldfitforchildren/files/A-RES-S27-2E.pdf|archive-date=2017-10-12|access-date=2008-03-03|url-status=live}}</ref>
[[Rabun senja]] menjadi tanda-tanda awal kekurangan vitamin A, karena vitamin tersebut memainkan peran yang besar pada [[fototransduksi visual]]; namun juga mejadi gejala-gejala awal yang hilang saat vitamin A dikonsumsi kembali. [[Xeroftalmia]], [[keratomalacia]] dan kebutaan total dapat terjadi setelahnya bila kekurangannya lebih memprihatinkan.
 
== Epidemiologi ==
Kekurangan vitamin A juga mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Pada negara dengan anak yang belum [[Imunisasi|diimunisasi]], penyakit menular seperti [[campak]] memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Seperti yang dijelaskan oleh [[Alfred Sommer]], bahkan kekurangan ringan subklinikal dapat menjadi masalah, karena dapat meningkatkan kemungkinan anak untuk mengembangkan infeksi pernapasan dan diare, memperlambat laju pertumbuhan, memperlambat perkebangan tulang, dan mengurangi kemungkinan selamat dari penyakit serius.<ref name="isbn92-4-154478-3" />
Kekurangan vitamin A menjadi penyebab utama global dari [[kebutaan masa kecil]] yang dapat dicegah, dan penting untuk mencapai [[Tujuan Pembangunan Milenium]] 4 untuk mengurangi angka kematian anak. Sekitar 250 hingga 500 ribu anak yang [[kekurangan gizi]] pada negara berkembang mengalami kebutaan setiap tahun karena kekurangan vitamin A, dengan tingkat kebutaan tertinggi di Asia Tenggara dan Afrika. Sekitar setengahnya meninggal setahun setelah menjadi buta.<ref name="who98">{{cite web|title=Micronutrient Deficiencies: Vitamin A|url=https://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/index.html|publisher=World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20131203070728/http://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/index.html|archive-date=3 December 2013|access-date=12 September 2019|url-status=live}}</ref> Sesi Spesial pada Anak-Anak [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] tahun 2002 menentukan tujuan, yaitu mengeliminasi kekurangan vitamin A pada 2010.<ref>{{Cite web|date=2011-12-19|title=In Preventing Vitamin A Deficiency, a Little Friendly Bacteria Might Go a Long Way|url=https://news.rutgers.edu/research-news/preventing-vitamin-deficiency-little-friendly-bacteria-might-go-long-way/20111219|website=Rutgers Today|language=en|access-date=2019-10-27}}</ref>
 
Secara global, kelompok anak-anak di bawah usia lima tahun adalah kelompok yang paling rentan mengalami kekurangan vitamin A, dengan jenis kelamin laki-laki yang lebih rentan dibandingkan perempuan.<ref name=":1" /> [[Beban penyakit]] defisiensi vitamin A masih tinggi di wilayah dengan [[Indeks Pembangunan Manusia]] yang rendah, terutama di [[Afrika Sub-Sahara|Afrika sub-Sahara]]. Kekurangan vitamin iniA diperkirakan mempengaruhimemengaruhi sekitar satu pertiga1/3 anak-anak dibawahdi bawah usia lima tahun di seluruh dunia, dan membunuh nyawa sekitar 670.000 anak di bawah lima tahun per tahunnya.<ref>World Health Organization, Global prevalence of vitamin A deficiency in populations at risk 1995–2005, WHO global database on vitamin A deficiency.</ref> dan membunuh nyawa sekitar 670.000 anak dibawah lima tahun pertahun.<ref>Black RE et al., Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences, The Lancet, 2008, 371(9608), p. 253.</ref>
 
== Komplikasi ==
Kasus rabun senja karena kekurangan vitamin A juga tinggi pada wanita hamil pada banyak negara berkembang. Kekurangan vitamin A juga berkontribusi pada [[kematian maternal]] dan banyak hasil buruk lainnya pada kehamilan dan proses menyusui.<ref name="WHO Vitamin A deficiency | Micronutrient deficiencies">{{cite web|title=WHO Vitamin A deficiency &#124; Micronutrient deficiencies|url=https://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/|archive-url=https://web.archive.org/web/20190816130048/https://www.who.int/nutrition/topics/vad/en/|archive-date=2019-08-16|access-date=2008-03-03|url-status=live}}</ref><ref name="isbn92-5-103818-X">{{cite book|author=Latham, Michael E.|year=1997|title=Human Nutrition in the Developing World (Fao Food and Nutrition Paper)|publisher=Food & Agriculture Organization of the United|isbn=92-5-103818-X}}</ref><ref name="isbn92-4-154478-3">{{cite book|author=Sommer, Alfred|year=1995|url=https://archive.org/details/vitamindeficienc0000somm|title=Vitamin a Deficiency and Its Consequences: A Field Guide to Detection and Control|url=https://archive.org/details/vitamindeficienc0000somm|location=Geneva|publisher=World Health Organization|isbn=92-4-154478-3}}</ref><ref name="A world fit for children">{{cite web|title=A world fit for children|url=http://www.unicef.org/worldfitforchildren/files/A-RES-S27-2E.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20171012150607/https://www.unicef.org/worldfitforchildren/files/A-RES-S27-2E.pdf|archive-date=2017-10-12|access-date=2008-03-03|url-status=live}}</ref>
 
Kekurangan vitamin A juga mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Pada negara dengan anak yang belum [[Imunisasi|diimunisasi]], penyakit menular seperti [[campak]] memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Seperti yang dijelaskan oleh [[Alfred Sommer]], bahkan kekurangan ringan subklinikal dapat menjadi masalah, karena dapat meningkatkan kemungkinan anak untuk mengembangkan infeksi pernapasan dan diare, memperlambat laju pertumbuhan, memperlambat perkebangan tulang, dan mengurangi kemungkinan selamat dari penyakit serius.<ref name="isbn92-4-154478-3" />
 
== Referensi ==