Kota Sorong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arlan11 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Arlan11 (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{redireksiIndoKabKota|Sorong|kabupaten|1|1}}
{{Dati2
| settlement_type = Ibu kota
| nama = Kota Sorong
| provinsi = [[Papua Barat Daya]]
| julukan = ''Kota Minyak''<br/>''Kota Bersama''
| foto = Sorong view-1.jpg
| caption = Pemandangan Kota Sorong
| dasar hukum = UU No. 45 Tahun 1999<ref>{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|last=|first=|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=22 April 2021|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| tanggal = [[28 Februari]] [[2000]]
| motto = ''Setara - Bersahabat - Dinamis''
| semboyan = Sorong Kota = Bersama
| lambang = Lambang Kota Sorong.png
| peta = Lokasi Papua Barat Daya Kota Sorong.svg
| distrik = 10
| kelurahan = 41
|nama_walikota nama_walikota = [[Septinus Lobat]] ([[Penjabat|Pj.]])
| nama_wakil_walikota = ''Lowong''
| sekretaris daerah = Rudy R Laku ([[Penjabat|Pj.]])
| luas = 1105,00
| area_rank = 5
| penduduk = 295809
| penduduktahun = 2022
| population_rank = 48
| pendudukref = <ref name="SORONG">{{cite web|url=https://sorongkota.bps.go.id/publication/2023/06/26/dfc46c1763d28c1c3cf0ae1e/statistik-daerah-kota-sorong-2023.html|title=Statistik Daerah Kota Sorong 2023|last=|first=|website=|publisher=BPS Kota Sorong|accessdate=21 July 2023|archive-date=2023-06-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230721132947/https://sorongkota.bps.go.id/publication/download.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 54,80% [[Kristen]]
Baris 32:
{{Tree list/end}}
|44,92% [[Islam]] |0,19% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,08% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=14 Desember 2023|format=Visual}}</ref>}}
| IPM = {{increase}} 78,98 ([[2022]])<br> {{fontcolor|Green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=22 April 2021|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| kodearea =
| nomor_polisi = '''PB xxxx''' S*
| zona = [[Waktu Indonesia Timur|WIT]]
| kode = +62 984951
| SNI = SON
| dau = Rp 529.184.008.000,- ([[2020]])
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=22 April 2021}}</ref>
| web = {{url|httphttps://sorongkota.bps.go.id/}}
}}
 
Baris 56:
[[Berkas:Doom Island 1955.jpg|jmpl|220px|ki|Pulau Doom pada tahun 1955]]
 
Berdirinya kota Sorong tidak lepas dari sejarahnya sebagai Kota Minyak. Berawal sejak kedatangan surveyor minyak Belanda di daerah [[Semenanjung Doberai]], [[Pulau Papua]] hingga ditemukannya sumber minyak pada tahun 1908 menjadi penanda awal pendudukan Belanda wilayah tersebut. PadaSebelumnya masapada itu1906, sebagianBelanda besartelah wilayahmendirikan [[Kepulauanpos Nusantara]],kolonial termasukdi Pulau PapuaDoom bagiansebagai baratpusat adalahadministrasi [[koloni]]di dariwilayah [[Kerajaan Belanda]]itu. Pada tahun 1932 pengeboran [[sumur minyak]] pertama kali dilakukan. Perusahaan minyak Belanda, [[Royal Dutch Shell]] melalui anak usahanya ''[[Bataafsche Petroleum Maatschappij|Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM)]]'' di [[Hindia Belanda]] kemudian mendirikan '''''Nederlandsche Nieuw Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM)''''' sebagai perusahaan tambang minyak bumi di wilayah Papua pada tahun 1935. Sebelum dipindahkan ke Sorong, Shell (NNGPM) pada awalnya mendirikan ''base-camp'' dan kantor pertamanya di [[Pulau Doom]], sebuah pulau kecil yang terletak berhadapan di sebelah barat daya Sorong. Pada masa itu, sebutan "Sorong" masih sangat melekat dengan Pulau Doom (Sorong-Doom) karena kegiatan administrasi pemerintahan masih terpusat disana. Setelah perpindahan NNGPM ke Sorong, Pulau Doom tetap ditinggali keluarga-keluarga yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan lain di masa kolonial. <ref name=":0" /> Pembukaan [[ladang minyak]] di Sorong turut memperluas pengaruh Belanda di Papua. Hal itu juga ikut menjadikan Sorong sebagai target militer yang penting bagi musuh Belanda.
 
=== Masa Pendudukan Jepang (1941-1945) ===
SebelumPendudukan danJepang selamadi Sorong terjadi pada peristiwa [[Kampanye Nugini Barat|Kampanye Nugini]] yang merupakan bagian dari [[Perang Pasifik]], wilayahdalam Sorong[[Perang masihDunia menjadiII]], bagiandimana daripasukan kolonitentara Hindia[[Kekaisaran Jepang]] menginvasi wilayah-wilayah Belanda di Papua. SelamaPada tahun 1942 pasukan Jepang berhasil menduduki wilayah Sorong dan wilayah-wilayahmenjadikan koloniSorong Belandasebagai lainnyapusat operasi militer dengan menempatkan 12.500 pasukan pada pangkalan udara di PapuaSorong.<ref>{{Cite web|title=New Guinea. The U.S. Army Campaign of World War II|url=https://history.army.mil/brochures/new-guinea/ng.htm|website=U.S. Army Center of Military History|access-date=2024-02-22}}</ref> Pada pertengahan tahun 1943 hingga akhir tahun 1944 Sorong menjadi target serangan bom dan serangan udara pesawat tempur [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]]. Pendudukan Jepang di Sorong terus berlangsung hingga Juni 1944 ketika pasukan Sekutu dalam [[Kampanye Nugini Barat]] berhasil menumpas pasukan Jepang pada Operasi Globetrotter ([[Pertempuran Sansapor|Pertempuran Sausapor]]) dan berakhirnya [[Perang Dunia II]] ketika [[Menyerahnya Jepang|Jepang secara resmi menyatakan menyerah kepada Sekutu]]<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2022-05-19|title=Warga Sorong Papua Temukan Bom Perang Dunia Saat Keruk Pembuangan Air|url=https://www.liputan6.com/regional/read/4965837/warga-sorong-papua-temukan-bom-perang-dunia-saat-keruk-pembuangan-air|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-02-20}}</ref><ref>{{Cite web|last=PacificWrecks.com|title=Pacific Wrecks|url=http://pacificwrecks.com/|website=pacificwrecks.com|language=en|access-date=2024-02-21}}</ref>
 
=== Masa Nugini Belanda (1949-1962) ===
Baris 66:
[[Pulau Doom|'''Sorong-Doom''']] pada awalnya pernah menjadi pusat pemerintahan dan kediaman [[Keresidenan|residen]] divisi barat [[Nugini Belanda]], administrator departemen untuk Sorong dan Raja Ampat juga berkedudukan disana. Pada bulan Maret 1957 kantor residen divisi barat dipindahkan ke [[Manokwari (kota)|Manokwari]] dan kantor departemen Sorong dipindahkan ke ''Sorong-vaste-wal'' (Sorong Daratan).<ref>{{Cite web|title=Sorong, Nederlands Nieuw Guinea/Netherlands New Guinea/Irian Jaya/West Papua|url=http://www.vanderheijden.org/ng/towns/sorong.html|website=www.vanderheijden.org|access-date=2024-02-21}}</ref> Wilayah Sorong-Doom kemudian ditempatkan dibawah departemen Raja Ampat dan dalam perkembangannya menjadi lebih dikenal dengan sebutan Pulau Doom. Para pekerja pemerintah di departemen Sorong mulai dipindahkan dari Pulau Doom ke Remoeland. Remoeland atau ''Remoe Complex'' adalah sebuah lokasi baru di Sorong Daratan, terletak 6 kilometer di sebelah selatan sentra perminyakan yang dibuka oleh NNGPM dan diserahkan sebagian kepada pemerintah. Remoe/Remu kemudian menjadi bagian dari Distrik Sorong.
 
Perpindahan NNGPM ke Sorong Daratan/''Sorong Olie'' berkontribusi dalam membentuk suatu komunitas tersendiri yang kondisi kehidupan masyarakatnya sangat berbeda dengan kondisi kehidupan masyarakat di wilayah lain di Papua. Untuk mendukung pekerjaan pertambangan minyak di Sorong, NNGPM membangun sejumlah kawasan pemukiman dengan perabotan lengkap untuk para karyawannya. Kawasan pemukiman Klademak I, Klademak II dan Klademak III diperuntukkan bagi para pekerja buruh yang berasal dari berbagai daerah lain di Indonesia. Kawasan pemukiman di ''Krani HeuvelHeuve''l (Puncak Cendrawasih) diperuntukkan bagi staf administrasi. Dibangun juga kawasan pemukiman untuk para pekerja Papua dan Tionghoa, serta pemukiman di Lido untuk para pekerja ekspatriat Eropa. NNGPM juga membangun fasilitas-fasilitas penunjang seperti pembangkit tenaga listrik, toko, dan rumah sakit. Selain itu, perusahaan pengiriman barang Belanda ''[[Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM)]]'' membuka jalur logistik reguler antara Sorong dengan Hollandia ([[Kota Jayapura|Jayapura]]), [[Merauke, Merauke|Merauke]] dan [[Singapura]]. Maskapai penerbangan Belanda [[KLM]] membuka jalur penerbangan setiap dua minggu antara Sorong dan [[Bandar Udara Frans Kaisiepo-Biak|Biak]]. <ref>{{Cite web|title=Sorong, Nederlands Nieuw Guinea/Netherlands New Guinea/Irian Jaya/West Papua|url=http://www.vanderheijden.org/ng/towns/sorong.html|website=www.vanderheijden.org|access-date=2024-02-21}}</ref>
 
Pada tahun 1956, populasi penduduk di Sorong Daratan adalah 7.689 jiwa yang terdiri dari 3.075 orang Papua, 3.728 orang Asia (terutama orang Indonesia dan Tionghoa) dan 886 orang Eropa. Populasi penduduk di wilayah Sorong Daratan tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan 1.667 jiwa penduduk di wilayah Sorong-Doom.
Baris 141:
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Kota Sorong tahun 2022, dengan Luas wilayah 1.105&nbsp;km² jumlah penduduk Kota Sorong pada tahun 2022 mencapai 295.809 jiwa, yang terdiri atas 155.628 laki-laki dan 140.181 perempuan. Jumlah penduduk laki-laki masih lebih banyak daripada penduduk perempuan dengan rasio jenis kelamin ''([[Rasio jenis kelamin manusia|sex ratio]])'' sebesar 111,08, yang artinya dalam setiap 100 orang penduduk terdapat 111 orang penduduk laki-laki. Bila dilihat dari komposisi kelompok umur, struktur penduduk Kota Sorong tergolong sebagai penduduk usia muda pada usia produktif 20-34 tahun. Selain itu, [[Angka kelahiran|jumlah kelahiran]] (Usia 0-4 tahun) di Kota Sorong juga tergolong tinggi. Jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) adalah sekitar 23,33% terhadap total penduduk. Sedangkan penduduk usia non-produktif adalah sebesar 4,31% terhadap total penduduk. ''[[:en:Dependency_ratio|Dependency ratio]]'' Kota Sorong sebesar 38,20% yang artinya dari 100 orang yang masih produktif harus menanggung beban hidup sekitar 38 orang yang belum produktif (0-14 tahun) dan penduduk usia non-produktif (65 tahun keatas). Disamping itu, beban tanggungan penduduk perempuan ternyata lebih tinggi daripada penduduk laki-laki, dimana dependency ratio perempuan sebesar 30,40% sedangkan dependency ratio laki-laki hanya sebesar 37,14%.
 
Penyebaran penduduk Kota Sorong di setiap distrik cenderung tidak merata. Distrik yang memiliki wilayah lebih luas tidak diiringi dengan jumlah penduduk yang lebih banyak. Hal ini disebabkan sebagian besar penduduk lebih memilih tinggal di distrik yag lebih potensial secara ekonomi dan memiliki infrastruktur serta fasilitas umum yang lebih lengkap. Distrik Manoi berada pada peringkat tertinggi perihal kepadatan penduduk yakni 443 jiwa per km<sup>2</sup>. Sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat pada Distrik Maladum Mes yakni 92 jiwa per km<sup>2</sup>. Selain itu, Distrik Sorong Kepulauan juga memiliki kepadatan penduduk terendah karena karakteristik wilayahnya yang berupa kepulauan sehingga memiliki penduduk yang lebih sedikit<ref>{{Cite web|title=BPS Kota Sorong|url=https://sorongkota.bps.go.id/indicator/12/67/1/kota-sorong.html|website=sorongkota.bps.go.id|access-date=2024-02-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://sorongkota.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NmQ5Y2YwMjJhMDU2MjUyMDE4ZmQyOWUw&xzmn=aHR0cHM6Ly9zb3Jvbmdrb3RhLmJwcy5nby5pZC9wdWJsaWNhdGlvbi8yMDIzLzA1LzMxLzZkOWNmMDIyYTA1NjI1MjAxOGZkMjllMC9pbmRla3MtcGVtYmFuZ3VuYW4tbWFudXNpYS1rb3RhLXNvcm9uZy0yMDIyLmh0bWw=&twoadfnoarfeauf=MjAyNC0wMi0yMiAxNTo0NToyNw==|website=sorongkota.bps.go.id|access-date=2024-02-22}}</ref>
 
{| class="mw-collapsible mw-collapsed"
Laju pertumbuhan penduduk Kota Sorong sebesar 2,27 persen per tahun.
{| class="wikitable sortable mw-collapsible mw-collapsed"
!Tahun
!Jumlah Penduduk
Baris 163 ⟶ 165:
|295.809
|}
Laju pertumbuhan penduduk Kota Sorong sebesar 2,27 persen per tahun.
 
=== Agama ===
[[Berkas:Sorong church.jpg|jmpl|220px|ka|Sebuah gereja [[Protestan]] di Sorong]]