Fathia Izzati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 50:
Fathia lahir di Jakarta pada 26 September 1994 dari ibu bernama Zulfanah dan ayah bernama [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Kenya|Mohamad Hery Saripudin]] yang bekerja sebagai diplomat. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dengan kakak bernama [[Faiz Novascotia Saripudin]] dan adik Farisha Aqilah Saripudin.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Famous.ID a Network of Content Creators|url=http://famous.brilio.net/creator/fathia-izzati-kittendust|website=[[Famous.id]]|language=en-US|access-date=3 Mei 2020|archive-date=2022-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220113074217/https://famous.brilio.net/creator/fathia-izzati-kittendust|dead-url=no}}</ref> Ia menghabiskan masa kecilnya di berbagai negara seperti [[Afrika Selatan]], [[Kanada]], dan [[Amerika Serikat]], hal ini dikarenakan pekerjaan ayahnya yang merupakan seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai [[Konsulat jenderal Indonesia|Konsul Jenderal RI]] di [[Jeddah]], [[Arab Saudi]].<ref>{{Cite web|last=Harsadakara|first=|date=1 Maret 2018|title=Salut! 5 Anak Pejabat Ini Miliki Segudang Prestasi, Bahkan Melebihi Orang Tuanya|url=https://www.boombastis.com/anak-pejabat-berprestasi/144959|website=Boombastis.com|language=id|access-date=3 Mei 2020|archive-date=2023-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230208030510/https://www.boombastis.com/anak-pejabat-berprestasi/144959|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=1 Januari 2020|title=KJRI Jeddah Gelar Upacara Serah Terima Tugas dan Tanggung Jawab Kepri|url=https://kemlu.go.id/jeddah/id/news/4020/kjri-jeddah-gelar-upacara-serah-terima-tugas-dan-tanggung-jawab-kepri|website=[[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]]|language=id|access-date=12 Juni 2020|archive-date=2021-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210318045043/https://kemlu.go.id/jeddah/id/news/4020/kjri-jeddah-gelar-upacara-serah-terima-tugas-dan-tanggung-jawab-kepri|dead-url=no}}</ref> Fathia menyatakan tidak mudah menjadi anak seorang diplomat karena harus mampu beradaptasi dengan cepat di berbagai belahan dunia. Sering kali, ia menghabiskan waktu selama 3-4 tahun di luar negeri karena tugas dari sang ayah. Tidak hanya itu, ia harus mempelajari ritual meja sejak kecil.<ref name="IDN Times" />
Selama di Indonesia, Fathia menempuh pendidikan formal di sekolah negeri. Ia sekolah di SMP Negeri 19 Jakarta dan [[SMA Negeri 82 Jakarta]]. Fathia melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia]] dan lulus pada tahun 2018.<ref>{{cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/OEIxMEE0NEMtRDk4Mi00RDU2LTk1QkMtREM1MkYzMkJDNENE|title=Data Mahasiswa|website=PDDIKTI}}</ref> Setelah lulus, ia sempat bekerja di sebuah firma hukum. Namun, ia tidak melanjutkan pekerjaannya.<ref name="IDN Times" />
== Karier ==
|