Negara Sumatera Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Istilah dan Penambahan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh Tsalavana (bicara) ke revisi terakhir oleh 180.248.3.47 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
{{refimprove}}{{Infobox Former Subdivision
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|region = Asia
|era = |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|leader1 =
| leader1 = [[Tengku Mansur|Tengku Mansoer]]<ref>{{cite web|url=http://www.worldstatesmen.org/Indonesia_states_1946-1950.html#Sumatra-Timur |title=Indonesian States 1946-1950 }}</ref>▼
|
|
|
|
|
|
▲|
| legislature = [[Dewan Perwakilan Sementara Negara Sumatra Timur]]▼
|year_leader1 = 1947-1950
}}
[[Berkas:Op 27 augustus werd te Siantar een massale demonstratie gehouden waarin de bevol, Bestanddeelnr 12010.jpg|jmpl|Demonstrasi pendukung NST selama kunjungan Wali Negara Sumatra Timur ke Pematangsiantar]]
'''Negara
Bergabungnya tiga komunitas bumiputera itu diikat oleh kesamaan nasib, yakni sama-sama korban penyerangan dan pembantaian yang dilakukan oleh [[faksi komunis]] dan republik pada 1946. Dalam keadaan diserang dan dibantai, kedatangan [[Belanda]] dan [[Inggris]] di Sumatra pun disambut dengan tangan terbuka. Dan ini menjadikan apa yang disebut aksi [[agresi militer Belanda]] sejatinya merupakan aksi penyelamatan penduduk yang selama itu disekap oleh republik Yogya. Dengan kekuatan tambahan ini maka persekutuan anti-republik menguat dan berdirilah NST sebagai negara baru yang di dalamnya terhimpun sisa-sisa daulah atau kesultanan Islam yang masih selamat. Meski demikian ada pula rakyat yang menentang berdirinya NST dan melakukan perlawanan militer terhadap Belanda, namun bukan bumiputera.
|