Bagindo Dahlan Abdullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jones Sirait (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Jones Sirait (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
|parents = Abdullah (ayah) dan "Uniang" (ibu)
}}
[[Haji (gelar)|Haji]] '''Bagindo Dahlan Abdullah''' ({{lahirmati|Pasia, [[Kota Pariaman|Pariaman]], [[Hindia Belanda]]|15|6|1895|[[Baghdad]], [[Irak]]|12|5|1950}})<ref>{{cite article|last=Suryadi|first=Surya|authorlink=Surya Suryadi|date=21 Agustus 2014|url=https://scholarlypublications.universiteitleiden.nl/access/item%3A2885136/view|title=Nasionalisme Seorang Putra Pariaman: Mengenang Kepahlawanan H. Bagindo Dahlan Abdullah (1895-1950)|publisher=[[Universitas Leiden]]|place=[[Leiden]]|access-date=16 Juli 2021}}</ref> adalah seorang pejuang kemerdekaan, [[diplomat]], dan tokoh pendidikan Indonesia. Dahlan menjadi ketua Perhimpunan Hindia tahun 2017 saat berusia 22 tahun, merupakan orang Indonesia pertama yang menggunakan kata istilah “Indonesia” dan “Kami Orang Indonesia” (''“Wij Indonesier”'') sebagai awal konsep Indonesia yang bermakna politis dan merujuk kepada suatu bangsa.<ref>{{Cite book|last=R.E. Elson|date=2009|title=The Idea of Indonesia : Sejarah Pemikiran dan Gagasan|location=Jakarta|publisher=Serambi Ilmu Semesta|isbn=978-979-024-105-3|pages=23|url-status=live}}</ref> Dahlan pertama kalinya mengucapkan katakalimat ''“Wij Indonesier”'' itu dalam sebuah ceramah publik yang bernuansa politis dalam acara Indisch Studiecongres dalam rangka lustrum perkumpulan mahasiswa Indologi (Indologenvereeniging) di Leiden pada 23 November 1917.
 
Pasca kemerdekaan, Dahlan Abdullah pernah menjabat sebagai [[Wakil Gubernur DKI Jakarta|Wakil Pemimpin Pemerintahan Kota Jakarta]] mendampingi [[Suwiryo|Raden Suwirjo]] di masa peralihan kekuasaan antara [[Masa Pendudukan Jepang|pendudukan Jepang]] dengan [[Pemerintah Indonesia]] dari 7 September 1945 hingga 23 September 1945.<ref name=":1">{{cite web|url=https://interaktif.kompas.id/baca/gubernur-jakarta/|title=Jakarta, 1945–kini|access-date=7 Januari 2022|website=Interaktif Kompas.id}}</ref> Dalam kiprahnya, ia pernah diutus negara untuk menjadi [[Duta Besar]] [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) untuk [[Irak]], [[Syria]], dan [[Jordania|Trans-Jordania]].<ref name="Goodreads">[https://www.goodreads.com/author_blog_posts/5781843-h-bgd-dahlan-abdullah-nasionalisme-seorang-putra-pariaman-bag-4 "H. Bgd. Dahlan Abdullah: Nasionalisme seorang Putra Pariaman"] ''[[Goodreads]]''. Diakses 10-6-2014.</ref>