Revisi per 28 Februari 2024 19.49 sunting Alamnirvana (bicara \| kontrib) Peninjau 42.482 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 28 Februari 2024 19.55 sunting balikkan Alamnirvana (bicara \| kontrib) Peninjau 42.482 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 67: Panembahan Muda Muhammad Said melawan pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]]. Tidak lama setelah wafatnya Pangeran Antasari, Panembahan Muda Muhammad Said menetap di Bundang di tepi sungai Laung. Dalam Dewan [[Pagustian]], Pangeran Muhammad Said menjadi [[mangkubumi]] mendampingi ayahnya Pangeran Antasari (wafat 1862). Setelah iakematiannya ~~meninggal~~pada tahun 1875 posisinya digantikan oleh puteranya Gusti Muhammad Tarip yang bergelar Pangeran Perbatasari. ~~pada~~Pangeran ~~[[1875]]~~Perbatasari menantu dari Sultan Muhammad Seman. <ref name="pegustian">{{cite book \| language= id \| pages= 325

Panembahan Muda Muhammad Said: Perbedaan antara revisi