Stunting adalah kondisi tak terbalikkan yang dapat berdampak seumur hidup pada individu. StuntingKondisi adalahstunting tinggidapat dilihat dari hasil pengukuran panjang badan anak-anakmenurut yangumur kurang(PB/U) daridan duatinggi standarbadan menurut umur deviasi(TB/U) di bawah median2 tinggiStandar Deviasi menurut standar WHO.<ref>{{Cite journal|last=de Onis|first=Mercedes|last2=Branca|first2=Francesco|date=2016-untuk05|title=Childhood stunting: a global perspective|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/mcn.12231|journal=Maternal & Child Nutrition|language=en|volume=12|issue=S1|pages=12–26|doi=10.1111/mcn.12231|issn=1740-usia8695|pmc=PMC5084763|pmid=27187907}}</ref><ref>{{Cite pendudukjournal|last=Putri|first=Erisa rujukanRenata internasionalIntania|last2=Lindayanti|first2=Tulus padaErvina|last3=Afdilah|first3=Irmawati usiaNur|date=2024-01-30|title=EFEKTIVITAS tertentuPENYULUHAN SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN NYAMPLUNGAN SURABAYA|url=https://ejournal.sagita.or.id/index.php/beujroh/article/view/68|journal=Beujroh : Jurnal Pemberdayaan dan Pengabdian pada Masyarakat|language=en|volume=2|issue=1|pages=128–141|doi=10.61579/beujroh.v2i1.68|issn=3025-9320}}</ref> Stunting pada anak merupakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan akibat yang tidak dapat diubah, seperti cacat mental dan fisik.
Prevalensi stunting di India ditemukan sebesar 39% pada anak usia 6-23 bulan, dengan prevalensi lebih tinggi pada anak perempuan (42%) dibandingkan anak laki-laki (38%). Faktor risiko stunting ditemukan adalah berat badan lahir rendah, durasi menyusui yang singkat, status kesehatan ibu yang buruk, dan praktik pemberian makanan pendamping ASI yang tidak memadai.