Hari toleransi internasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k tanda baca, kata hubung dan terjemahan
WMWis (bicara | kontrib)
k salah kata, ejaan, dan penggunaan huruf besar di awal kalimat.
Baris 1:
{{Lead missing|date=November 2019}}{{rapikan}}
 
'''Hari Toleransi Internasional''' adalah momen untuk merefleksikan dan mengampanyekan kesadaran, saling menghargai, dan menghormati perbedaan satu sama lain. Hari Toleransi Internasional dideklarasikan oleh UNESCO [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|(bahasa Inggris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO)]] pada HUT Ke-50 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Pada 16 November 1995. Pada hari tersebut, negara-negara yang menjadi anggota [[UNESCO]] mengadopsi Deklarasi tentang Prinsip-prinsip [[toleransi]] yang mengatakan bahwa toleransi merupakan cara untuk menghindari ketidakpedulian dalam kehidupan bermasyarakat. Berkat Hasildari hasil deklarasi tersebut, anggota PBB diundang untuk menetapkan setiap tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
 
== Cara Menumbuhkan Toleransi ==
Merujuk dari situs United Nations Association-UK, ada tiga cara yang bisa dilakukan utnukuntuk menumbuhkan toleransi, yaitu;
 
# Pendidikan dan sosialisasi tentang perbedaan budaya, agama, dan etnis yang ada di sekitar dapat adalah bagian dari hidup bermasyarkat. DenganMelalui pendidikan, diharapkan pemahaman dapat tersosialisasi dengan lebih baik. Tradisi danserta keyakinan yang berbeda danmendapatkan penerimaan yang lebih besar dari mereka.
# Regulasi dan Penegakkan Hukum. Perlu adanya undang-undang yang menindak tegas tindakan-tindakan intoleransi, diantaranya ujaran kebencian, diskriminasi, dan SARA. Serta adanya penegakkan hukum dan peradilan yang menjamin hak-hak para korban intoleransi.
# Hentikan Stereotip Negatif. Stereotip negatif biasanya memiliki prasangka buruk terhadap seseorang atau kelompok yang mendapatkan citra negatif tersebut. sehinggaSehingga masyarakat didorong untuk tidak tidak menghakimi orang lain atau kelompok lainnya dengan berpandangan negatif.
 
== Referensi ==