Primbon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Assyari374 (bicara | kontrib)
Assyari374 (bicara | kontrib)
k perbaikan ref
Baris 1:
'''Primbon''' adalah kitab warisan leluhur [[Suku Jawa|Jawa]] yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan. <ref>{{Cite web|url=http://poskotanews.com/2018/01/13/situasi-2018-dalam-teropong-primbon-dan-budaya-jawa/|title=Situasi 2018 Dalam Teropong Primbon dan Budaya Jawa|date=2018-01-13|website=Poskota News|language=en|access-date=2019-04-20|archive-date=2019-04-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20190420055018/http://poskotanews.com/2018/01/13/situasi-2018-dalam-teropong-primbon-dan-budaya-jawa/|dead-url=yes}}</ref> Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring milik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, primbon didefinisikan sebagai kitab yang berisikan ramalan, buku yang menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan, berisi rumus ilmu gaib, sistem bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur, dan mengurus segala macam kegiatan yang penting.<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/primbon|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2019-04-20}}</ref>
 
Primbon atau paririmbon berasal dari kata dalam [[Bahasa Jawa]]. Primbon secara harfiah berasal dari kata "rimbu" yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa pada zaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya.<ref>{{Cite web|url=https://www.ramalanartinama.com/artikel_sejarah-primbon-jawa.html|title=Sejarah Primbon Jawa|website=RamalanArtiNama.com|language=en|access-date=2019-04-19}}</ref> Ada pula yang berpendapat nama primbon berasal dari kata "mbon" atau "mpon" dalam yang dalam [[bahasa Jawa]] berarti induk yang ditambah awalan pri untuk meluaskan kata dasar.<ref name=":4Jawa"> </hniref>
 
Catatan-catatan yang memuat pengetahuan penting itu lalu di kumpulkan menjadi sebuah buku primbon yang menjadi sumber rujukan orang-orang dari [[Suku Jawa]] sejak zaman dahulu. Primbon digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir-batin.<ref name="Jawa">{{Cite web|url=http://ramalanartinama.com/artikel_sejarah-primbon-jawa.html|title=Sejarah Primbon Jawa|last=|first=|date=|website=|publisher=|language=en|access-date=}}</ref> Meski lebih menggejala di kalangan masyarakat Jawa, Bali, dan Lombok. Kenyataannya primbon juga bisa ditemukan di kebudayaan suku bangsa Nusantara lain. Di [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]] misalnya Alfani Daud pernah menemukan adanya tradisi perhitungan waktu primbon di kalangan masyarakat penganut agama Islam di Banjar.<ref>Aji Yusuf (2019), hlm. 3: "Primbon sebenarnya dikenal di berbagai suku di Nusantara, tetapi tampaknya lebih menggejala pada masyarakat Jawa, Bali, dan Lombok....."</ref>