Serangan fajar (politik): Perbedaan antara revisi

Dalam dunia politik Indonesia, '''serangan fajar''' adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bentuk [[politik uang]] dalam rangka membeli suara yang di lakukandilakukan oleh satu atau beberapa orang untuk memenangkan calon yang bakal menduduki posisi sebagai pemimpin [[legislatif]] dan [[eksekutif]] dari [[Partai politik]] dan independent calon. Serangan fajar umumnya menyasar kelompok masyarakat menengah ke bawah dan kerap terjadi menjelang pelaksanaan [[pemilihan umum]], [[kepala daerah]]. Bentuk politik uang yang dilakukan adalah dengan cara membagi-bagikan uang menjelang hari pemungutan suara dengan tujuan agar masyarakat memilih partai atau kader tertentu.<ref>http://www.segmennews.com/2014/04/jelang-pileg-serangan-fajar-marak-warga-sibolga-resah</ref><ref>{{Cite web |url=http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/26/serangan-fajar-jelang-pilkada-563086.html |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-09 |archive-date=2014-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140413142753/http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/26/serangan-fajar-jelang-pilkada-563086.html |dead-url=yes }}</ref>

Adapun pada ayat 6 yang berbunyi: Setiap bahan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1), apabila dikonversikan dalam bentuk uang nilainya paling tinggi Rp 60Rp60.000.