Riau TV resmi mengudara secara lokal padasejak 20 Mei 2001 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke–93 dan diresmikan oleh [[Daftar Gubernur Riau|Gubernur Riau]] [[Saleh Djasit]] lewat sebuah acara peluncuran yang disiarkan langsung mulai jam 19:00 WIB dengan durasi tayang dua jam di malam hari pukul 19:00 sampai 21:00 WIB yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahirnya stasiun televisi ini di frekuensi analog 32 UHF. Lahirnya Riau TV dilatarbelakangi kunjungan yang dilakukan oleh Rida K. Liamsi ke [[Verona]], [[Italia]] dan [[Montreal]], [[Kanada]]. Karena ketertarikannya dengan konsep televisi lokal tersebut, Rida berkeinginan untuk membawa pulang ide televisi lokal ini untuk kemudian direalisasikan di lingkungan Jawa Pos Group.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Ramdhani|first=Wahyu|last2=Ahmal|last3=Asril|date=2021|title=Televisi Lokal Riau Televisi (Rtv) dan Kontribusinya dalam Pelestarian Budaya Melayu di Provinsi Riau (2001-2020)|url=https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/2472/2151/4873|journal=Jurnal Pendidikan Tambusai|volume=5|issue=3|pages='9324-9330'}}</ref> Beberapa faktor lainnya, seperti upaya mengembangkan budaya [[Melayu]] Riau dan upaya Jawa Pos Group mengembangkan sayapnya di industri penyiaran. Riau TV merupakan televisi swasta lokal pertama yang ada di bawah bendera Jawa Pos, karena itulah karyawannya diambil dari ''[[Riau Pos]]'' yang memang dimiliki grup tersebut. Modal awalnya adalah Rp 15 miliar dengan 52 karyawan. Kehadiran Riau TV yang memiliki jaringan ''[[Riau Pos]]'' kemudian "cukup disambut positif" oleh masyarakat dan pelaku usaha Riau.<ref>{{Cite book|last=Sudibyo|first=Agus|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA145&dq=Riau+tv+percontohan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi24OPMsbf3AhWeH7cAHSycAKQQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Riau%20tv%20percontohan&f=false|title=Ekonomi Politik Media Penyiaran|location=Yogyakarta|publisher=LKIS Pelangi Aksara|isbn=9789793381510|pages=143-146|url-status=live}}</ref>