Para Pencari Tuhan Jilid 17: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Update |
||
Baris 30:
| country = Indonesia
| network = [[SCTV]]
| num_episodes =
| first_aired = {{Start date|2024|3|12}}
| last_aired = {{End date|sekarang}}<!-- Isi sesuai dengan tanggal penayangan episode terbaru. Jangan berasumsi pasti episode terakhir akan tayang di tanggal tertentu. -->
Baris 109:
Shafira diam-diam mengikuti Akbar dan Culay sampai ke Masjid Jami' At-Taqwa sehingga berpikir mereka bekerja untuk badan amal jariah. Akbar dan Culay lalu pergi ke debitur yang mereka sebelumnya gagal tagih, tetapi mereka malah dipukuli. Bang Jack rupanya kenal dengan ayah debitur tersebut dan berhasil menengahi mereka agar utangnya dilunasi. Karena debitur tersebut seharusnya menjadi target Hamasa, Hamasa marah kepada Akbar dan Culay. Pada malamnya, Shafira datang ke rumah Akbar untuk meminta dipertemukan dengan Bang Jack agar mereka bisa kerja bersama. Karena nasihat ibunya, Akbar memutuskan untuk mengakui ke Shafira bahwa profesinya adalah penagih utang.
| LineColor=#14C303
}}
{{Episode list/sublist|Para Pencari Tuhan Jilid 17
| EpisodeNumber= 457
| EpisodeNumber2=4
| DirectedBy=Tito Kurnianto
| WrittenBy=''Cerita:'' Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland<br/>''Skenario'': Ichlas Mahmud
| OriginalAirDate= {{start date|2024|3|15}}
| ShortSummary= Karena mengetahui pekerjaan Akbar, Shafira tidak mau bertemu dengannya. Akbar menemui Hamasa untuk minta maaf tentang masalah kemarin dan menjelaskan bahwa dia hanya ingin mencegah Hamasa kena pukul. Hamasa memaafkannya dan sebagai imbalannya berbicara ke Shafira mewakili Akbar. Hamasa lalu seharian menemani Akbar yang tidak semangat bekerja. Sementara itu, Culay membayar utang ibunya ke Pongki, tetapi ibunya terjatuh dan rontok lagi giginya. Saat memasang gigi di klinik Pongki, Pongki memberi tahu Maimun bahwa dia adalah orang kaya. Maimun mulai tertarik dan menyuruh Culay menyelidiki apakah itu benar. Debi terharu melihat kasih sayang Culay ke Maimun, tetapi dia tidak paham agama dan tidak bisa mendoakan almarhumah ibunya sendiri. Kedatangan Delon ke rumah Rasimin dipercepat karena keluarga Harun sudah tidak kuat lagi membiayai Delon. Asrul dan Udin meminta bantuan Bang Jack terkait utang mereka, jadi Bang Jack menemani mereka bertemu Debi dan berjanji utang Udin akan lunas besok.
| LineColor=#14C303
}}
{{Episode list/sublist|Para Pencari Tuhan Jilid 17
| EpisodeNumber= 458
| EpisodeNumber2=5
| DirectedBy=Tito Kurnianto
| WrittenBy=''Cerita:'' Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland<br/>''Skenario'': Ichlas Mahmud
| OriginalAirDate= {{start date|2024|3|16}}
| ShortSummary= Akbar meminta bantuan Hamasa untuk bicara dengan Shafira lagi, tetapi cara Hamasa membuat Shafira semakin marah. Akbar menemui Shafira untuk menjelaskan keadaannya dan mengajaknya bertemu Bang Jack, tetapi mereka bertengkar dan Shafira memutuskan hubungan mereka. Culay mendapat izin dari Debi untuk pergi ke luar kota untuk memeriksa kekayaan Pongki demi ibunya, tetapi tugas Culay harus diberikan ke seseorang dulu. Karena Akbar dan Hamasa sedang tidak mau dihubungi, Culay menitipkan pekerjaannya ke Bang Jack. Shafira memutuskan untuk menemui Bang Jack dan tersadar bahwa Akbar bukan penagih yang jahat. Akbar memutuskan untuk berhenti menjadi penagih utang demi Shafira, tetapi Debi menyuruhnya ganti rugi motor yang ia hilangkan saat pertama bekerja kalau ingin keluar. Hamasa mengajak Akbar makan dan meminjamkannya uang untuk membayar ganti rugi ke Debi. Setelah mendapat kabar dari temannya, Shafira melihat Akbar dan Hamasa keluar dari kafe berdua. Udin dipinjamkan uang untuk melunasi utangnya dari Pak Jalal yang baru pulang umrah, tetapi Debi menuntutnya membayar ganti rugi karena uang Jaya Perkasa terkuras mencari Udin yang sebelumnya menyembunyikan diri. Karena Asrul tidak bisa membantu dan Pak Jalal mau utang Udin yang pertama dilunasi dulu sebelum dipinjamkan uang lagi, Udin melarikan diri dari penagih utangnya dan mengikuti Bang Jack.
| LineColor=#14C303
}}
{{Episode list/sublist|Para Pencari Tuhan Jilid 17
| EpisodeNumber= 459
| EpisodeNumber2=6
| DirectedBy=Tito Kurnianto
| WrittenBy=''Cerita:'' Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland<br/>''Skenario'': Zezen Estu
| OriginalAirDate= {{start date|2024|3|17}}
| ShortSummary= Bang Jack menerima pelunasan utang dari anak debitur yang sedang sekarat dan menyerahkan hasilnya ke Debi. Bang Jack memberikan sebagian komisinya ke Udin agar utangnya lunas dan sisanya diberikan ke Culay. Karena terkesan dengan penghasilannya, Udin memutuskan untuk menjadi penagih utang. Udin meminta maaf kepada Ayang karena tidak jujur tentang masalah utangnya dan membawanya ke kantor saat ia menerima target pertamanya dari Debi.
Akbar mengunjungi rumah Shafira untuk mengabari bahwa dia sudah berhenti menjadi penagih utang sekaligus menjelaskan mengapa dia bersama Hamasa tadi sore. Shafira memintanya kembali menjadi penagih utang, setuju untuk kembali pacaran, dan memberinya uang untuk membayar utangnya ke Hamasa. Keesokan harinya, Akbar menceritakan kejadian semalam ke Hamasa. Hamasa marah, menyebut Akbar tidak punya pendirian, dan menolak uang dari Shafira.
Culay pulang dari luar kota dan membenarkan ke ibunya bahwa Pongki punya bisnis peternakan di sana. Maimun ingin segera melamar Pongki, tetapi Culay keberatan karena khawatir almarhum ayahnya tidak akan bersama ibunya di surga. Setelah Akbar mulai bekerja lagi, Akbar dan Culay pergi menemui debitur bernama Solihin. Sementara itu, Rasimin menitipkan Delon di warung pecel lele Amrik agar dia belajar bekerja dan tidak menghabiskan makanan keluarga Rasimin. Namun, kekikukan Delon membuat pelanggan-pelanggan yang ia layani pergi.
| LineColor=#14C303
}}
{{Episode list/sublist|Para Pencari Tuhan Jilid 17
| EpisodeNumber= 460
| EpisodeNumber2=7
| DirectedBy=Tito Kurnianto
| WrittenBy=''Cerita:'' Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland<br/>''Skenario'': Zezen Estu
| OriginalAirDate= {{start date|2024|3|18}}
| ShortSummary= Udin mencoba menagih utang tetangganya Ayang, Ida, tetapi Ida memberitahunya bahwa Ayang punya utang dengan nominal yang sama kepadanya. Agar bisa menagih utangnya sekarang, Udin meminjam uang dari peminjam uang daring menggunakan KTP Ayang. Solihin rupanya hilang akal karena kalah [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|pemilihan DPRD]] dan tidak bisa membayar utangnya ke perusahaan Pak Jalal, jadi Pak Jalal mengikhlaskan utangnya dan membayar komisi Akbar dan Culay. Culay memberikan semua bagian komisinya ke ibunya dengan harapan ibunya tidak jadi menikah lagi jika Culay sudah kaya. Akbar mengembalikan uang yang Hamasa tolak ke Shafira. Menyadari bahwa Hamasa cemburu, Shafira menyarankan Akbar mencari tempat kerja baru. Keesokan harinya, Akbar menyicil sepertiga kedua dari utangnya ke Amrik sekaligus ingin membahas tentang Delon. Amrik menolak menerima Delon lagi dan ingin Akbar menikahi Leli. Shafira mengajak Hamasa bicara, jadi Hamasa membawanya sarapan bersama di pedagang kaki lima. Setelah membagikan sembako atas nama ibunya, Debi bermimpi disuruh ibunya solat, tetapi setelah dinasihati Bang Jack pun ia masih enggan untuk solat.
| LineColor=#14C303
}}
{{Episode list/sublist|Para Pencari Tuhan Jilid 17
| EpisodeNumber= 461
| EpisodeNumber2=8
| DirectedBy=Tito Kurnianto
| WrittenBy=''Cerita:'' Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland<br/>''Skenario'': Zezen Estu
| OriginalAirDate= {{start date|2024|3|19}}
| ShortSummary= Udin mendapat tugas menagih orang lain, tetapi orangnya sudah meninggal dan hanya meninggalkan seorang anak bernama Lopa. Debi menyuruh Udin mengadopsi Lopa dan ia akan bersedekah kepada mereka atas nama almarhum ibunya. Saat bertemu Ayang, Lopa menyebut ibu Debi sebagai ibunya sehingga Ayang marah dan membatalkan rencana pernikahannya dan Udin. Udin meminta bantuan Asrul untuk menjelaskan situasinya ke Ayang.
Setelah didorong Shafira untuk jujur tentang perasaannya kepada Akbar, Hamasa merasa tertantang ingin membuat Akbar mencintainya. Hamasa pun mengungkapkan perasaannya kepada Akbar dan memperkenalkan diri kepada kedua orang tuanya sebagai calon istrinya. Sementara itu, Leli meminta Amrik menyerahkan urusan lamaran pernikahannya dengan Akbar kepadanya agar Amrik tidak mengintimidasi Akbar. Setelah berbincang berdua, Akbar menyadari Leli memang mencintainya tanpa paksaan Amrik, tetapi Akbar butuh waktu untuk berpikir. Akbar dan Hamasa ditugaskan bersama menagih utang seorang debitur yang kabur ke Bandung.
Culay mendapat mimpi almarhum ayahnya diam saat ditanya apakah Maimun boleh menikah lagi. Maimun dan Pongki jadi semakin romantis dan semangat ingin menikah, tetapi wali nikah yang memungkinkan hanyalah keponakan Maimun yang tinggal di Depok. Culay menolak mencari keponakan tersebut dan mengeluh kepada Bang Jack. Bang Jack menasihatinya untuk berbakti kepada ibunya dan menerima apa pun ketetapan Allah.
| LineColor=#14C303
}}
{{Episode list/sublist|Para Pencari Tuhan Jilid 17
| EpisodeNumber= 462
| EpisodeNumber2=9
| DirectedBy=Tito Kurnianto
| WrittenBy=''Cerita:'' Wahyu H. Sudarmo dan Amiruddin Olland<br/>''Skenario'': Zezen Estu
| OriginalAirDate= {{start date|2024|3|20}}
| ShortSummary= Asrul menjelaskan situasi Lopa ke Ayang, tetapi Ayang masih marah jika utang pinjaman daring Udin belum dibayar. Sementara itu, Udin menitipkan Lopa ke Bang Jack. Asrul ingin menjadi penagih utang demi membiayai anak-anaknya. Debi memberikan Asrul dan Udin tugas menagih Sarif dan menitipkan uang untuk Lopa. Udin menggunakan uang yang Debi berikan untuk membayar utangnya ke Ayang.
Culay meminta maaf kepada ibunya, tetapi ia tidak ingin Maimun dan Pongki sudah berduaan, jadi Pongki saja yang mencari keponakan Maimun. Shafira memberikan uang ke Debi agar Akbar bisa berhenti bekerja di perusahaannya, tetapi Hamasa dan Debi bersikeras Akbar harus menemani Hamasa menagih ke debitur target mereka yang sudah pindah lagi ke Jakarta. Mereka pun berhasil menagih utang debitur tersebut. Rasimin sudah tidak kuat lagi menoleransi perilaku Delon, jadi Akbar menitipkan Delon ke Bang Jack.
Debi datang ke Bang Jack karena bermimpi disuruh solat oleh ibunya lagi. Setelah dinasihati untuk memandang tinggi imannya kepada Allah, Debi tersungkur dan bersujud. Saat di masjid, Debi menyadari bahwa Udin menitipkan Lopa ke Bang Jack tanpa memberikan uang titipannya. Udin pun bergegas ingin menagih utang Sarif agar bisa segera menggantikan uang tersebut. Masalahnya, Sarif punya masalah pendengaran dan uangnya sudah habis untuk pengobatan telinganya.
| LineColor=#14C303
}}
|