Museum Kapuas Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tiamicha21 (bicara | kontrib)
infobox
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 34:
 
[[File:Entree van het Museum Kapuas Raya te Sintang, KITLV 159926.tiff|right|250px|Museum Kapuas Raya]]
'''Museum Kapuas Raya''' adalah museum yang terletak di Jalan Sintang – Putussibau km 14, Kelurahan [[Tanjung Puri, Sintang, Sintang|Tanjung Puri]], Kecamatan [[Sintang, Sintang|Sintang]], [[Kabupaten Sintang|Sintang]], [[Kalimantan Barat]].<ref name=":0" />
'''Museum Kapuas Raya''' yang terletak di Provinsi [[Kalimantan Barat]] dibangun atas inisiatif [[Tropenmuseum|T''ropen Museum'']] di Amsterdam yang mendirikan Pusat Kebudayaan Sintang Tahun 1822. Hal ini berawal dari sejarah bahwa Belanda pernah menduduki daearah Kalimantan Barat yang bermula pada hubungan dagang dan berlanjut pada penguasaan daerah di Kalimantan Barat.
 
Museum ini menerima pengunjung setiap hari Senin hingga Jumat dari pukul 08.00-14.00 WIB.<ref name=":1">{{Cite news|last=Desiana|first=Sabina|date=2024-01-09|title=Museum Kapuas Raya Sintang Sumber Inspirasi|url=https://www.rri.co.id/wisata/508564/museum-kapuas-raya-sintang-sumber-inspirasi|work=RRI|access-date=2024-05-26}}</ref>
Museum ini berada di Jl. Sintang Putussibau Km. 14 Kelurahan Tanjungpuri, Kecamatan [[Sintang, Sintang|Sintang]] Kabupaten [[Kabupaten Sintang|Sintang]], Kalimantan Barat. Pada Tanggal 29 September 2004 dibuat Dokumen Kesepakatan Nomor 751.441.0003 yang menyepakati dibangunnya museum yang menjadi Pusat Kebudayaan Sintang sebagai sumber kebudayaan dan pendidikan bagi penduduk Sintang.
 
== Sejarah ==
Pusat Kebudayaan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran dan pengetahuan tentang warisan budaya bersama, mengenali dan menghargai keragaman budaya, serta menemukan titik-titik persamaan yang dapat menciptakan interaksi budaya yang menguntungkan. Museum ini menepati lahan seluas 2 ha dan luas bangunan 50 x 25m<sup>2</sup>.
'''Pembangunan Museum Kapuas Raya''' yang terletak di Provinsi [[Kalimantan Barat]] dibangun atasadalah inisiatif [[Tropenmuseum|T''ropenTropen Museum'']] di [[Amsterdam]] yang mendirikan Pusat Kebudayaan Sintang Tahun 1822. Hal ini berawal dari sejarah bahwa Belanda pernah menduduki daearahdaerah Kalimantan Barat yang bermula pada hubungan dagang dan berlanjut pada penguasaan daerah di Kalimantan Barat.<ref name=":0" />
 
Museum ini berada di Jl. Sintang Putussibau Km. 14 Kelurahan Tanjungpuri, Kecamatan [[Sintang, Sintang|Sintang]] Kabupaten [[Kabupaten Sintang|Sintang]], Kalimantan Barat. Pada Tanggal 29 September 2004 dibuat Dokumen Kesepakatan Nomor 751.441.0003 yang menyepakati dibangunnya museum yang menjadi Pusat Kebudayaan Sintang sebagai sumber kebudayaan dan pendidikan bagi penduduk Sintang.<ref name=":0" /> Museum ini pun diresmikan pada 11 Oktober 2008.<ref name=":1" />
Di dalam Museum Kapuas Raya ini mempunyai koleksi antara lain: tekstil, keramik, senjata(''[[mandau]]''), seperangkat busana adat pengantin Dayak, Melayu, dan Cina, dan sejumlah foto-foto sejarah perang Sintang tempo dulu, serta alat-alat musik seperti ''gong''.<ref>{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=|first=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|date=2012|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=542-545|url-status=live}}</ref>
 
Pusat Kebudayaan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran dan pengetahuan tentang warisan budaya bersama, mengenali dan menghargai keragaman budaya, serta menemukan titik-titik persamaan yang dapat menciptakan interaksi budaya yang menguntungkan.<ref Museumname=":0" ini menepati lahan seluas 2 ha dan luas bangunan 50 x 25m<sup>2</sup>.
 
== Bangunan ==
Museum ini menempati lahan seluas 2 ha dan luas bangunan 50 x 25m<sup>2</sup>.<ref name=":0" /> Bangunan museum memiliki empat ruangan sebagai berikut:<ref name=":1" />
 
=== Ruang Sejarah ===
Berisi informasi tentang sejarah Sintang terkait pendirian kota serta penduduk awal dan sekarang. Koleksinya berupa peta Pulau Borneo tahun 1657, dokumen tertua mengenai Sintang, serta barang-barang yang mencerminkan sejarah perekonomian dan sosial.<ref name=":1" />
 
=== Ruang Kebudayaan ===
Ruangan ini bertema "Irama Kehidupan" atau '''Circle of Life''<nowiki/>' dari tiga etnis besar di Sintang seperti [[Gawai Dayak]], Perkawinan Melayu, dan [[Sembahyang Kubur]] orang Tionghoa. Koleksi yang dipamerkan dalam ruangan ini adalah barang-barang yang berkaitan dengan proses kelahiran, perkawinan sampai kematian. Kemudian terdapat juga peralatan upacara-upacara kehidupan sosial, termasuk upacara pesta panen padi dan upacara kematian.<ref name=":1" />
 
=== Ruang Tenun Ikat ===
Menampilkan tradisi tenun ikat Etnis Dayak, dengan berbagai motif kain dan teknik pembuatannya. Tenun Ikat bagi Etnis Dayak merupakan suatu tradisi leluhur yang sampai saat ini masih dipertahankan.
 
=== Ruang Pendidikan ===
Ruangan ini khususnya dapat dimanfaatkan oleh pelajar sebagai tempat stimulasi atau berinteraksi satu sama lain dan menggali serta memahami tentang kebudayaan dan sejarah.
 
== Koleksi ==
Di dalam Museum Kapuas Raya ini mempunyai koleksi antara lain: [[tekstil]], keramik, senjata (''[[mandau]]''), seperangkat busana adat pengantin Dayak, Melayu, dan Cina, dan sejumlah foto-foto sejarah perang Sintang tempo dulu, serta alat-alat musik seperti ''[[gong'']].<ref name=":0">{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=|first=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|date=2012|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=542-545|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==