Sukralfat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 71:
*Pendarahan dubur akibat proktitis akibat radiasi untuk mengobati kanker serviks, prostat, dan usus besar.<ref name=Brad2014/>
**Pendarahan tingkat 1 langsung hilang dengan enema sukrasulfat selama 1 bulan.
**Perdarahan tingkat 2, enema sukrasulfat] dan/atau koagulasi[[penggumpalan darah]] efektif.
**Pendarahan tingkat 3 berlangsung selama 1 tahun meskipun sering dilakukan [[transfusi darah]] dan koagulasi.
**Pendarahan dubur tingkat 2 dan 3 terjadi pada 8,5% orang. [[Faktor risiko]] yang paling signifikan adalah ICRU-CRBED. Pengobatan segera dengan kombinasi enema sukrasulfat dan koagulasi efektif dalam mengendalikan perdarahan rektum tingkat 1 dan 2 tanpa berkembangnya [[fistula]] atau striktur.<ref name=chun>{{cite journal | vauthors = Chun M, Kang S, Kil HJ, Oh YT, Sohn JH, Ryu HS | title = Rectal bleeding and its management after irradiation for uterine cervical cancer | journal = International Journal of Radiation Oncology, Biology, Physics | volume = 58 | issue = 1 | pages = 98–105 | date = January 2004 | pmid = 14697426 | doi = 10.1016/s0360-3016(03)01395-6 | url = http://repository.ajou.ac.kr/handle/201003/3301 }}</ref>
 
== Referensi ==