Suku Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 113:
 
== Nomenklatur ==
Secara [[etimologis]], kata "Banjar" sebagai etnonim mulanya berasal dari terminologi [[bahasa Ma'anyan]]. Secara hakikatnya, etnonim ini digunakan untuk mengidentifikasi golongan "Dayak" dari etno-lingusitik Ma'anyan, Meratus, Ngaju dan NgajuLuangan (Paku-Karau), 'rahasia umum' dalam masyarakat Kalimantan bahwa etnis Banjar sejatinya merupakan bagian dari masyarakat Dayak yang lebih besar yang telah mengalami asimilasi (baik itu dari segi agama, budaya, dan lain sebagainya) dengan pengaruh luar.
Namun sebutan Dayak itu sendiri baru diperkenalkan di Kalimantan Selatan sesaat sebelum pendirian [[Gereja Kalimantan Evangelis|Geredja Dajak Evengelis]] pada tanggal [[10 April]] [[1839]], untuk menyatukan berbagai komunitas sebagai identitas kultural yang dianggap sama tapi berasal dari beragam penutur bahasa yang berbeda-beda (etno-linguistik) sebagai basis penginjilan. Hal tersebut didahului dengan munculnya pula istilah geografis yang disebut [[Tanah Dayak]].