Catherine Howard: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Latar belakang: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 23:
== Latar belakang ==
Ayah Catherine bernama Edmund Howard (sekitar 1478 – 1539) dan ibunya adalah Joyce Culpeper (sekitar 1480 – c. 1528). Saudari ayahnya, Elizabeth Howard, adalah ibu dari Permaisuri [[Anne Boleyn]], istri kedua Raja Henry VIII. Sebagai cucu Thomas Howard, Adipati Norfolk kedua (1443–1524), Catherine memiliki darah kebangsawanan yang kental. Meski begitu, Edmund Howard sendiri bukanlah orang yang kaya raya, karena dia bukanlah putra tertua dari 21 anak Thomas. Dalam sistem kebangsawanan Inggris, putra pertama mewarisi gelar kebangsawanan dan segala kepemilikan ayahnya. Catherine adalah istri Henry yang
Catherine Howard kemungkinan lahir di [[Lambeth (borough London)|Lambeth]] sekitar tahun 1523, tetapi tanggal kelahirannya tidak diketahui.<ref>{{cite web |last1=Byrne |first1=Conor |title=Katherine Howard's Birthday |url=http://onthetudortrail.com/Blog/2014/08/01/katherine-howards-birthday-a-guest-post-by-conor-byrne/ |website=On the Tudor Trail |accessdate=19 March 2016 |date=1 August 2014 }}</ref>{{sfn|Russell|2017|p=19}} Saat Joyce Culpeper meninggal pada sekitar tahun 1528, Catherine yang baru berusia lima tahun dikirim bersama beberapa saudaranya untuk tinggal bersama ibu tiri Edmund Howard, Agnes Tilney, janda Adipati Norfolk. Agnes merupakan nyonya rumah dari sebuah rumah tangga besar di Chesworth House, di Horsham, [[Sussex]]., juga di Norfolk House di Lambeth, yang merupakan tempat tinggal dari banyak pendampingnya, juga anak-anak bangsawan miskin.<ref>{{cite book |editor1-last=Roberts |editor1-first=Howard |editor2-last=Godfrey |editor2-first=Walter H. |title=Norfolk House and Old Paradise Street |series=Survey of London |date=1951 |volume=23 |pages=137–140 |url=http://www.british-history.ac.uk/survey-london/vol23/pp137-140 |accessdate=19 March 2016 |publisher=British History Online }}</ref> Mengirim anak-anak untuk dididik dan dilatih di rumah tangga bangsawan daripada di rumah mereka sendiri telah menjadi kebiasaan di kalangan bangsawan Eropa.
|