Dono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 2404:C0:2C10:0:0:0:2D21:2A89 (bicara) ke revisi terakhir oleh Samid analuam Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
Baris 51:
Aktivitas Dono di beberapa tempat membuat skripsinya terbengkalai beberapa lama. Ia membuat skripsi tentang sejauh mana pemerataan pendidikan mewujud di kampung halamanya di Delanggu. Skripsi berjudul ''Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Prestasi Murid di Sekolah: Studi Kasus SMP Negeri Desa Delanggu'' berhasil dipertahankan olehnya pada 1978. Tak lama setelah di wisuda, ia mulai meninggalkan pekerjaannya sebagai dosen untuk fokus di dunia hiburan bersama grup Warkop. Pada waktu ini, Dono pun mendapat tawaran beasiswa [[pascasarjana]] ke [[Amerika Serikat]], tetapi tidak ia ambil dan memilih untuk melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Indonesia.<ref name="DonoBeasiswa">{{cite web |url=https://akurat.co/indro-kenang-perjuangan-dono-korbankan-beasiswa-s2-demi-karier-warkop-dki |title=Indro Kenang Perjuangan Dono Korbankan Beasiswa S2 Demi Karier Warkop DKI |last=Fata Hudaya |first=Riandar |date=8 Mei 2018 |website=akurat.co |publisher= |access-date=30 Juni 2022 |archive-date=2022-07-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220704175108/https://akurat.co/indro-kenang-perjuangan-dono-korbankan-beasiswa-s2-demi-karier-warkop-dki |dead-url=no }}</ref> Di sela-sela kesibukannya bersama Warkop, Dono masih menyempatkan diri untuk tampil sebagai dosen tamu dalam beberapa kuliah umum. Setelah lulus di program magister, Dono kembali mendapat tawaran beasiswa untuk program [[doktor]] ke Amerika tetapi lagi-lagi ditolak karena ia tidak ingin membuat formasi grup Warkop pincang sehubungan dengan ketiadaan dirinya yang harus kuliah di luar negeri.<ref name="DonoBeasiswa" />
Film perdana grup Warkop adalah ''[[Mana Tahaaan...]]'' yang dirilis pada tahun 1979. Dalam film ini hanya empat dari lima anggota Warkop yang ikut dikarenakan Rudy Badil memilih mundur karena selalu merasa [[demam panggung]].<ref>{{cite web |url=https://hai.grid.id/read/071781932/selain-jadi-wartawan-kompas-rudy-badil-juga-mendirikan-warkop-dki |title=Selain Jadi Wartawan Kompas, Rudy Badil Juga Mendirikan Warkop
Selepas film ''[[Pencet Sana Pencet Sini]]'' yang dirilis pada 1994,<ref>{{Cite news |url=https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/10/164255866/sinopsis-pencet-sana-pencet-sini-film-terakhir-warkop-dki?page=all |title=Sinopsis Pencet Sana Pencet Sini, Film Terakhir Warkop DKI |last=Ningsih |first=Widya Lestari |date=10 Maret 2021 |work=[[Kompas.com]] |publisher= |access-date=22 Juni 2022 |quote= |editor-last=Imanda |editor-first=Biru Cahya |archive-date=2022-06-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220628133359/https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/10/164255866/sinopsis-pencet-sana-pencet-sini-film-terakhir-warkop-dki?page=all |dead-url=no }}</ref> Dono bersama Kasino dan Indro sepakat untuk tidak lagi berperan dalam film karena di saat bersamaan bisnis perfilman di Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan serbuan film-film impor dari Hollywood, Bollywood dan Hong Kong.<ref>{{Cite news |url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2022/03/28/nostalgia-film-indonesia-masa-lalu |title=Nostalgia Film Indonesia Masa Lalu |last=Nugraheni |first=Arita |date=28 Maret 2022 |work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]] |publisher= |access-date=28 Juni 2022 |quote= |archive-date=2022-07-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220701211958/https://www.kompas.id/baca/dikbud/2022/03/28/nostalgia-film-indonesia-masa-lalu |dead-url=no }}</ref> Produksi Warkop pun kemudian dilanjutkan di televisi melalui serial ''Warkop DKI'' yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Dono bemain dalam serial ini sampai akhir hayatnya pada tahun 2001.
|