Ade Mulyono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add information Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Add information Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8:
Persib Bandung di masa lalu adalah Klub Perserikatan karena menjadi induk organisasi maupun Kompetisi klub-klub lokal di wilayah Bandung Raya. Ade Mulyono adalah pemain yang sehari-harinya bermain untuk klub Anggota Persib PS. Putra Priangan (di Lembang sendiri nama klub lebih dikenal sebagai PS. Capela atau Club Asli Pemuda Lembang), di mana dia memulai karirnya sejak usia sekolah dasar di klub tersebut sebelum pada tahun 1978 (usia 16 tahun) mengikuti seleksi tim Persib Junior di bawah asuhan pelatih asal Polandia Marek Janota.
Tim Persib Junior yang bermain di Kompetisi Piala Suratin ini mampu masuk Final tahun
=== Persib Bandung (1980-1982) ===
Baris 15:
'''Persib Bandung (1983-1992)'''
Tidak perlu menunggu lama untuk setelah Promosi di Tahun 1982, Persib langsung bermain di Divisi Utama PSSI Perserikatan. Namun cedera lutut yang sempat menimpa Ade Mulyono, membuatnya lebih sering duduk di bangku cadangan. Dua musim selalu menjadi cadangan Dede Iskandar atau Suryamin, termasuk ketika Persib dua kali pula menjadi Runner-up (1983 dan 1984) karena kalah adu penalti oleh lawan yang sama di final (PSMS Medan), pada tahun 1986 Ade Mulyono mulai kembali masuk starting line up sebagai Back Kiri. Di bawah asuhan pelatih Ade Dana, Persib kemudian menjadi juara musim 1986 setelah mengalahkan Perseman Manokwari 1-0 di final melalui gol Djadjang Nurdjaman. Pada gelaran Kompetisi Perserikatan selanjutnya, Ade Mulyono selalu memperkuat Persib sebagai pemain inti hingga terakhir kali bermain pada musim 1992/1993, termasuk ketika kembali menjadi Juara Perserikatan pada musim 1989/1990 melalui kemenangan 2-0 atas Persebaya Surabaya (gol dicetak Dede Rosadi dan gol bunuh diri pemain Persebaya, Subangkit). Saat Persib menjadi juara di tahun 1990 inilah Ade Mulyono terlibat perkelahian di lapangan, saat bermain di Semifinal melawan PSM Ujungpandang, di mana situasi itu menjadi cover majalah Tempo yang ikonik.
Bersama Persib, Ade Mulyono seringkali menjuarai turnamen-turnamen di dalam negeri dan sekali menjadi juara di turnamen Luar Negeri. Gelar turnamen luar negeri yang dimenangkan adalah juara cabang sepakbola pada Pesta Sukan Kesultanan Brunei Darussalam, sebagai wakil Indonesia setelah menjuarai Kompetisi Perserikatan 1986. Persib Bandung yang saat itu mendapatkan bantuan pemain Galatama, dua pemain yang memang berasal dari Persib Bandung yaitu legenda Timnas Herry Kiswanto (Kramayudha Tiga Berlian) dan Yusuf Bachtiar (Perkesa 78 Sidoarjo), belakangan Yusuf Bachtiar kemudian langsung bergabung dengan Persib Bandung dan juga direkrut PLN Distribusi Jawa Barat hingga bermain bersama Ade Mulyono di Kompetisi Galakarya.
'''Klub dan Kompetisi Lainnya'''
Baris 26:
Di sela-sela menjadi pemain Persib dan Galakarya, Ade Mulyono juga bermain di Kompetisi Internal Persib Bandung. Klub-klub yang diperkuatnya di Kompetisi Internal adalah PS. Setia dan PS. Isuda (kemudian berubah menjadi PS. Djarum yang dimiliki perusahaan rokok PT. Djarum). Pada masa mudanya Ade Mulyono bermain untuk klub Anggota Persib PS. Capella (kemudian merger dengan PS. Putra Priangan) yang kemudian menjadi klub terakhirnya sekaligus menjadi klub yang dilatihnya pada masa setelah pensiun dari Persib dan PLN.
Ade Mulyono pernah pula bermain pada Kompetisi Sepakbola Mahasiswa, sempat mewakili PS. Pessma, klub yang awalnya adalah Anggota kompetisi internal Persib yang bermaterikan pemain mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung, tetapi kemudian berpindah ke tim A2B (Akademi Akuntansi Bandung) karena Klub Pessma berubah menjadi sepenuhnya milik IKIP Bandung (sekarang UPI, Universitas Pendidikan Indonesia). Bersama A2B yang diperkuat banyak pemain Persib Bandung, Ade Mulyono meraih beberapa gelar juara kompetisi sepakbola mahasiswa Bandung dan sekali juara Kompetisi Mahasiswa Se-Jawa (1987).
'''Prestasi'''
Persib
Kompetisi Perserikatan PSSI
Divisi Utama: Juara (1986, 1990), Runner Up (1983, 1985)
Divisi I: Juara (1982)
Suratin Cup (Junior): Runner Up (1982)
Pesta Sukan Brunei Darussalam: Juara cabang sepakbola, Sultan Hassanal Bolkiah Cup, Medali Emas (1986)
Piala Siliwangi (Turnamen): Juara (1989)
Piala Marah Halim, Medan: Juara (1988)
Piala Pers Indonesia, Jakarta: Juara (1993)
Piala Pardede, Medan: Juara (1992)
Piala Persija Cup, Turnamen: Juara (1991)
Piala Jawa Pos, Surabaya: Juara (1990)
Galakarya PLN
Kompetisi Galakarya Nasional: Juara (1987, 1988, 1989, 1990)
PS. Isuda
Divisi Utama Persib: Juara (1985, 1986, 1987), Runner-up (1984)
PS. Setia
Divisi Utama Persib: Juara (1988, 1989, 1990, 1991), Runner-up (1992)
Akademi Akuntansi Bandung (A2B)
Kompetisi Sepakbola Mahasiswa Bandung: Juara (1985, 1986)
Kompetisi Sepakbola Mahasiswa Se-Jawa: Juara (1987)
|