[[File:Kera hantu Sarawak.jpg|thumb|left|upright|Krabuku Ingkat di Sarawak]]
Spesies ini bersifat karnivora. Makanan utamanya adalah [[serangga]] seperti [[kumbang]], [[belalang]], [[belalang kerik]] (''katydid''), [[kecoa]], [[kupu-kupu]], [[ngengat]], [[belalang sembah]], [[semut]], [[Phasmatodea|phasmatid]], dan [[tonggeret]] (''cicada''),<ref name=Niemitz1979/> tetapi juga akan memangsa [[vertebrata]] kecil seperti kelelawar ([[Chiroptera]]) termasuk [[Kubar]] (anggota genus ''[[Taphozous]]''), kelelawar buah hidung pendek kecil (''[[Cynopterus brachyotis]]''), dan kelelawar buah bersayap bercorak (''[[Balionycteris maculata]]''),<ref name=Niemitz1979/> serta ular, di mana ular berbisa ditemukan sebagai mangsa. Sebagai contoh, ular berbisa ''[[Maticora intestinalis]]'' ditemukan sebagai buruan spesies ini.<ref name=Niemitz1979/> Spesies ini juga ditemukan memangsa [[burung]], termasuk: [[pijantung]] (''spiderhunter''), [[warbler]], [[cekakak]] (''kingfisher''), dan [[paok]] (''pitta'').<ref name=Niemitz1979/> Mencari mangsa dilakukan terutama dengan mendengar dan menangkap mangsa dengan tangan ketika mencari makan.<ref name=Niemitz1979/> Mangsa dibunuh dengan gigitan di bagian belakang leher<ref name=Niemitz1979/> dan mata tertutup saat menyerang.<ref name=Fogden>{{cite book | author = Fogden, M.P.L | year = 1974 | chapter = A preliminary field study of the western tarsier, Tarsius bancanus Horsefield | title = Prosimian Biology |editor1=R.D. Martin |editor2=G.A. Doyle |editor3=A.C. Walker | publisher = University of Pittsburgh Press | location = Pittsburgh}}</ref> Spesies ini akan mengonsumsi mangsa dimulai dari kepala dan merambat ke bawah tubuh.<ref name=Niemitz1979/> Mentilin mendapatkan air baik dengan minum dari kolam atau sungai, maupun menjilat tetesan dari daun bambu atau dari batang pohon ketika air mengalir turun kulit kayu.<ref name="Niemitz1984">{{cite book | author = Niemitz, C |author-link=Carsten Niemitz | year = 1984d | chapter = Synecological Tarsier Horsfield | title = Biology of Tarsiers | editor = C. Niemitz |editor-link=Carsten Niemitz | publisher = Gustav Fischer Verlag | location = Stuttgart | isbn = 0-89574-182-2}}</ref>
Krabuku Ingkat, seperti semua tarsier, adalah hewan penggantung vertikal yang terkenal dengan kemampuan melompatnya yang luar biasa. Individu ini biasanya menopang dirinya dengan kaki, dan ekor memberikan cukup gaya untuk menahan individu tanpa harus menggunakan tangan secara aktif karena adanya bantalan pada kaki. Kecuali saat istirahat, tangan biasanya ditempatkan tidak lebih tinggi dari hidung. Tangan hanya ditempatkan lebih tinggi untuk mempertahankan posisi individu tersebut. Mode pergerakan lain yang digunakan oleh spesies ini termasuk memanjat, berjalan secara kuadripedal, melompat, dan menggantungkan diri.
|