Sukolilo adalah gabungan dari dua nama dari suko dan lilo. Suko berarti senang sedangkan lilo berarti ikhlas. Sejarah penamaan tersebut sangat berkaitan dengan perluasan wilayah pangkalan [[Lanud Iswahyudi]] pada zaman penjajahan [[Jepang]].Seiring dengan kedatangan Jepang menjajah [[Indonesia]], pemerintahanTentara penjajaharmada laut Jepang Kaigun Kokusho berniat untuk melanjutkan rencana pemerintahan penjajah [[Belanda]] untuk melebarkan pangkalan udara (sekarang Lanud Iswahyudi), termasuk menggusur wilayah Desa Kincangkulon dan sekitarnya. Saat semua tanah wilayah Desa Kincangkulon tersebut dikuasai Jepang untuk pelebaran pangkalan udara tersebut, seluruh masyarakat tidak ada yang menerima ganti kerugian atas tanah tersebut, kecuali ganti kerugian atas tanaman (pepohonan). Kemudian atas kejadian tersebut, warga Desa [[Kincang Kulon]] dipindahkan ke Desa [[Kincang Wetan]] sebelah timur atas dasar operan (tukar guling) sawah gogol [[Kincang Kulon]] dengan sawah gogol [[Kincang Wetan]] (wilayah Desa Sukolilo sekarang). Semua warga memindahkan tempat tinggalnya, kayu, genting, dan perabotan lain diusung ke desa baru tersebut. Pada saat itu pemerintahan Desa dipimpin oleh Kepala Desa Bpk. [[PRAWIROMIHARDJO]]. Desa baru tersebut tercatat terbentuk pada tanggal 02 Desember 1943, dan diberi nama dengan Desa Sukolilo