Fantasi epik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman |
Menambahkan pranala |
||
Baris 1:
'''Fantasi epik, atau fantasi tinggi''' adalah salah satu subgenre fantasi, yang mengisahkan sebuah kejadian dengan latar belakang dunia alternatif yang tidak mirip dengan bumi, dengan peraturan dan sejarahnya sendiri. Karya fantasi epik biasanya berisi konflik yang menyangkut kehancuran dunia, dengan sihir dan makhluk-makhluk magis. Salah satu contoh karya fantasi epik adalah ''[[The Lord of the Rings]]'' karya [[J.R.R. Tolkien]] yang mengambil latar ''[[Dunia Tengah|Middle Earth]]''.<ref name=":0">{{Cite web|title=What is High Fantasy?|url=https://www.writingmastery.com/blog/what-is-high-fantasy|website=www.writingmastery.com|language=en|access-date=2024-04-08}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|last=Masterclass|date=27 Mei 2022|title=High Fantasy Books: 6 Characteristics of High Fantasy|url=https://www.masterclass.com/articles/high-fantasy|website=Masterclass|access-date=8 April 2024}}</ref>
== Sejarah ==
Fantasi epik dilatar belakangi oleh mitos dan legenda-legenda masa lalu, salah satu contohnya adalah ''Epic of Gilgamesh'', yang merupakan literatur dari [[Mesopotamia]] kuno. Legenda ini mengisahkan raja para dewa dan pasangannya yang melalui rintangan kosmis. Legenda-legenda Tiongkok kuno juga merupakan salah satu contoh fantasi epik, karena mengisahkan hewan-hewan mitos seperti [[naga]] dan [[burung foniks]].<ref name=":2">{{Cite web|last=Banerjee|first=Sanchita|date=2023-08-15|title=History of Epic Fantasy: From the Beginning till Now|url=https://bookishspring.com/history-of-epic-fantasy/|language=en-US|access-date=2024-04-08}}</ref> Legenda India kuno seperti [[Ramayana]] juga merupakan contoh fantasi epik. Ramayana mengisahkan [[Rama|Dewa Rama]] yang mengikuti takdirnya sebagai avatar ketujuh Dewa [[Wisnu]].<ref name=":3">{{Cite web|title=What Makes ‘Epic Fantasy’ Epic?|url=http://fantasy-faction.com/2013/what-makes-epic-fantasy-epic|website=fantasy-faction.com|access-date=2024-04-08}}</ref>
Karya fantasi epik pertama yang dibukukan adalah ''The Well at the World's End'' karya [[William Morris]]. Buku ini diterbitkan pada 1896. Buku ini mengisahkan Ralph, putra bungsu Raja Peter yang melakukan petualangan menuju sumur yang berada di ujung dunia.<ref name=":2" />
Karya fantasi epik yang terkenal adalah trilogi ''The Lord of The Rings'' yang ditulis oleh J.R.R Tolkien pada 1954. Karya ini mengisahkan tentang petualangan [[Frodo Baggins|Frodo]] dan teman-temannya di ''Middle Earth'', dengan [[penyihir]]; [[hobbit]]; dan makhluk-makhluk fantasi lainnya.<ref name=":2" />
Fondasi fantasi epik mulai berdiri di awal abad ke-20. Pada 1960-1980, banyak penulis-penulis fantasi epik yang bermunculan, dengan karya-karya yang beragam. Pada 1971, Lloyd Alexander menulis sebuah artikel berjudul ''High Fantasy and Heroic Romance'' yang kemudian menjadi asal muasal istilah fantasi tinggi.<ref name=":2" /> Istilah fantasi epik, sementara itu, diambil dari puisi [[Wiracarita|epik]] kuno yang menjadi pilar bagi fantasi epik saat ini.<ref name=":3" />
== Karakteristik ==
Fantasi epik memiliki latar dunia alternatif dengan peraturan dan sejarahnya sendiri. Latar fantasi epik biasanya memiliki hewan-hewannya sendiri, dengan budaya dan kota yang asing. Latar fantasi epik umumnya adalah tentang dunia yang berbeda dengan bumi saat ini, kontras dengan fantasi rendah yang umumnya mengisahkan tentang bumi saat ini dengan elemen-elemen sihir. Contoh fantasi rendah adalah ''[[Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia|Percy Jackson and the Olympians]].''<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Fantasi epik kerap melibatkan konflik yang mencakup keselamatan dunia. Seringkali, nasib dunia berada di tangan tokoh utama dan mereka harus melakukan perjalanan untuk menyelamatkan dunia. Fantasi epik juga biasanya menggunakan stereotipe orang baik melawan orang jahat, dan menempatkan tokoh utamanya dalam situasi moral yang kompleks. Fantasi epik juga melibatkan elemen-elemen sihir berupa manusia dengan kekuatan sihir, hewan-hewan mitos seperti naga, dan benda-benda magis seperti tongkat sihir.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=French|first=Kat|date=2023-09-15|title=Mastering High Fantasy: A Guide to Epic Storytelling|url=https://blog.worldanvil.com/writing-advice/mastering-high-fantasy-a-guide-to-epic-storytelling/|website=World Anvil Blog|language=en-GB|access-date=2024-04-08}}</ref>
Baris 21:
== Contoh Fantasi Epik ==
# ''[[The Lord of the Rings]]'' oleh [[J.R.R. Tolkien|J.R.R Tolkien.]]
# ''[[A Song of Ice and Fire]]'' oleh [[George R. R. Martin|G.R.R Martin.]]
# ''[[The Chronicles of Narnia]]'' oleh [[C.S. Lewis]].
# ''The Cosmere Works'' oleh [[Brandon Sanderson]].
# ''The Wheel of Time'' oleh [[Robert Jordan]].
# ''An Amber in the Ashes'' oleh Sabaa Tahir.
# ''Throne of Glass'' oleh Sarah J. Maas.
# ''[[Shadow and Bone]]'' oleh [[Leigh Bardugo|Leigh Bardugo.]]
# ''The Earthsea Cycle'' oleh Ursula K. Le Guin.
# ''A Court of Throns and Roses'' oleh Sarah J. Maas.<ref>{{Cite web|last=Jackson|first=Savannah|date=2022-10-04|title=High Fantasy Vs Low Fantasy: All You Need To Know|url=https://jerichowriters.com/high-fantasy-vs-low-fantasy/|website=Jericho Writers|language=en-GB|access-date=2024-04-08}}</ref>
|