Samarinda Seberang, Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 18:
Orang [[Samarinda]] zaman dulu beranggapan '''seberang''' itu adalah sebuah [[kampung]] atau pedesaan. Memang tak bisa dipungkiri kata '''seberang''' bagi warga [[Kaltim]] identik sekali dengan istilah [[dusun]]. Namun di beberapa tahun terakhir ini imej ini berubah drastis menjadi anggapan bahwa seberang bukan lagi [[kampung]] melainkan [[kota]].
"'''Kota Masa Depan'''", bahkan bisa dikatakan bila [[Samarinda Seberang]] saat ini merupakan [[kota]] baru yang lebih modern dibanding kota lamanya. Hal ini dibuktikan mengenai perkembangan [[Samarinda Seberang, Samarinda|Samarinda Seberang]], [[Palaran, Samarinda|Palaran]], dan [[Loa Janan, Kutai Kartanegara|Loa Janan]] yang berpenduduk lebih dari 200.000 jiwa dari 5 tahun terakhir begitu pesat. Tampak dari pembangunan infrastruktur dan fasilitas kota yang mulai bermunculan seperti [[Jembatan Mahkota II]], [[Jembatan Mahakam Hulu]] atau Mahulu, Intek [[Gunung Lipan, Sungai Keledang, Samarinda Seberang, Samarinda|Gunung Lipan]], taman rekreasi [[Jessica Water Park]], beberapa ruas jalan yang lebar, RSUD [[IA Moeis]], SMP/SMA/SMK Plus Melati, [[Stadion Utama Palaran]], [[Sirkuit Kalan]], pelabuhan peti kemas yang modern di [[Palaran, Samarinda|Palaran]], beberapa perkantoran [[Pemerintah]] [[Kota]] dan [[Pemerintah]] [[Provinsi]] dan masih banyak lagi fasilitas yang lain. Belum lagi terlihat pembangunan yang dikerjakan dari industri dan sektor swasta khususnya di bidang properti seperti Pesona Mahakam Estate, Grand Taman Sari, dan Bhumi Prestasi Kencana. Daerah [[Samarinda Seberang]] dan sekitarnya layak disebut menjadi "'''Kota Baru'''".
== Kelurahan ==
|