Hubungan Yudaisme dan Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Lutherchrist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
 
Kepentingan relatif antara keyakinan dan praktik merupakan suatu bidang perbedaan yang penting. Sebagian besar bentuk Kekristenan [[Protestan]] menekankan kepercayaan yang benar (atau ortodoksi), dengan fokus pada [[Perjanjian Baru]] yang dimediasi melalui [[Yesus Kristus]],<ref name="bibleverse||Hebrews|8:6|NIV">{{bibleverse||Hebrews|8:6|NIV}}</ref> sebagaimana dicatat dalam Perjanjian Baru. Yudaisme menekankan pada perilaku yang benar (atau ortopraksi ),<ref>{{cite book |last=Jackson |first=Elizabeth |title=The Illustrated Dictionary of Culture |publisher=Lotus Press |year=2007 |isbn=978-81-89093-26-6 |pages= 147}}</ref><ref>{{cite book |last=Westley |first=Miles |title=The Bibliophile's Dictionary |publisher=Writer's Digest Books |year=2005 |pages=91 |isbn=978-1-58297-356-2}}</ref><ref>{{cite book |last=McKim |first=Donald K. |title=Westminster Dictionary of Theological Terms |publisher=Westminster John Knox Press |year=1996 |pages=197 |isbn=978-0-664-25511-4}}</ref> berfokus pada perjanjian Musa , sebagaimana dicatat dalam Taurat dan Talmud . Agama Katolik Roma arus utama menempati posisi tengah, menyatakan bahwa iman dan perbuatan merupakan faktor keselamatan seseorang. Beberapa aliran pemikiran dalam agama [[Katolik]], seperti Fransiskanisme dan teologi pembebasan, secara eksplisit lebih menyukai ortopraksi daripada [[ortodoks]]. Praksis juga merupakan hal yang sangat penting dalam [[Kekristenan Timur]], dan [[Santo Maximus]] sang Pengaku bahkan mengatakan bahwa "teologi tanpa tindakan adalah teologi setan".<ref>{{cite book|author=Ecumenical Association of Third World Theologians. International Conference|editor=Virginia Fabella|editor2= Sergio Torres|title=Doing Theology in a Divided World|url=https://books.google.com/books?id=kF4cAAAAMAAJ&q=%22Theology+without+action+is+the+theology+of+demons%22|year=1985|publisher=Orbis Books|isbn=978-0-88344-197-8|page=15}}</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=_7VKAwAAQBAJ&pg=PA67 Paul W. Chilcote, ''Wesley Speaks on Christian Vocation''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170215172955/https://books.google.com/books?id=_7VKAwAAQBAJ&pg=PA67 |date=2017-02-15 }} (Wipf and Stock 2001 {{ISBN|978-1-57910812-0}}), p. 67</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.edinburgh2010.org/fileadmin/files/edinburgh2010/files/docs/Mission%20among%20Other%20Faiths_Orthodox%20Perspective%20090820.doc|title=Mission among Other Faiths: An Orthodox Perspective|access-date=2010-12-03|archive-date=2010-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20100705205510/http://www.edinburgh2010.org/fileadmin/files/edinburgh2010/files/docs/Mission%20among%20Other%20Faiths_Orthodox%20Perspective%20090820.doc|url-status=live}}</ref> Konsepsi Kristen tentang praktik yang benar berbeda-beda (misalnya, ajaran sosial Katolik dan pilihan preferensinya bagi orang miskin; praktik puasa , hesychasm, dan asketisme Gereja Ortodoks Timur; etos kerja Protestan kaum Calvinis dan lain-lain), namun berbeda dengan Yudaisme karena tidak didasarkan pada halakha atau penafsiran lain terhadap perjanjian Musa. Meskipun denominasi Yahudi yang lebih liberal mungkin tidak mewajibkan pelaksanaan halakha, kehidupan Yahudi tetap berpusat pada partisipasi individu dan kolektif dalam dialog abadi dengan Tuhan melalui tradisi, ritual, doa, dan tindakan etis.
 
== Identifikasi tentang Yahudi ==
Tujuan Yudaisme adalah untuk melaksanakan apa yang dianggap sebagai perjanjian antara Tuhan dan orang-orang Yahudi . Taurat ( lit. 'mengajar'), baik tertulis maupun lisan , menceritakan kisah perjanjian ini, dan memberi orang Yahudi syarat-syarat perjanjian. Taurat Lisan adalah panduan utama bagi orang-orang Yahudi untuk mematuhi ketentuan-ketentuan ini, sebagaimana diungkapkan dalam traktat Gittin 60b (“Yang Mahakudus, Terpujilah Dia, tidak membuat perjanjian-Nya dengan Israel kecuali berdasarkan Hukum Lisan”) [8] untuk membantu mereka belajar bagaimana menjalani kehidupan yang suci, dan untuk membawa kesucian, kedamaian dan cinta ke dalam dunia dan ke dalam setiap aspek kehidupan, sehingga kehidupan dapat diangkat ke tingkat kedushah yang tinggi , awalnya melalui pembelajaran dan pengamalan Taurat. , dan sejak hancurnya Bait Suci Kedua , melalui doa seperti yang tertuang dalam traktat Sotah 49a "Sejak hancurnya Bait Suci, setiap hari lebih terkutuk dari hari sebelumnya; dan keberadaan dunia hanya terjamin oleh kedusha.. .dan kata-kata yang diucapkan setelah mempelajari Taurat." [9] 
 
== Referensi ==