Lembaga Dakwah Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
 
== Kontroversi ==
Gerakan LDII merupakan lembaga yang berusaha membangun peradaban [[Islam]] berdasarkan tuntunan [[Al-quran]] dan [[Al-hadits]] tetapi menuai banyak [[kontroversi]] dan dianggap [[sesat]] oleh beberapa aliran [[Islam]] lainnya akibat kesalahpahaman yang sering terjadi akibat rendahnyaminimnya pengetahuan masyarakat tentang aktivitas pengajian LDII <ref> Bahaya Islam Jamaah / LDII / LEMKARI [http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg06182.html] </ref>, terutama dengan tuduhan mereka terhadap adanya doktrin-doktrin LDII yang diduga tidak sesuai dengan ajaran Islam seperti penghalalan harta kelompok lain di luar kelompok mereka untuk diambil (padahal tidak benar), konsep [[manquul]] pada pembelajarannya, pembayaran denda sebagian harta untuk menebus dosa, dan lain-lain. Pihak LDII sendiri membantah hal tersebut dan menuduhnya sebagai [[propaganda]] untuk menjatuhkan LDII. Hal tersebut dapat dilihat pada terbitnya buku berjudul "Islam Jama'ah : Di Balik Pengadilan Media Massa" <ref name=ijbook >Islam Jama'ah Di Balik Pengadilan Media Massa [http://www.nuansa-online.com/ludhy/index.html] </ref>.
 
Gerakan anti LDII biasanya para mantan anggota Lemkari ataupun YPID yang keluar dari organisasi tersebut. Mereka justru memiliki kepahaman Islam Jamaah sangat kental dan menginginkan agar adanya sistem keamiran dalam Lemkari. Seiring perkembangan jaman yang lebih beradap maka pengurus LDII memfinalisasikan bahwa pembaeatan, keamiran adalah wacana pembelajaran. sedangkan keamiran yang diamalkan adalah kepemimpinan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Atas dasar tersebut maka mereka yang tidak sepakat keluar dari organisasi dan sering membuat propaganda yang sangat kontoversi. Adapula indikasi sebagai wahana mengais rejeki karena dengan menjual buku/VCD yang mendiskreditkan LDII ternyata sangat menguntungkan.