Universitas Cordova: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AbdulMajidID (bicara | kontrib)
AbdulMajidID (bicara | kontrib)
Baris 29:
'''Universitas Cordova''' adalah sebuah [[perguruan tinggi]] swasta di [[Taliwang, Sumbawa Barat|Taliwang]], [[Kabupaten]] [[Kabupaten Sumbawa Barat|Sumbawa Barat]], [[Provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]].
 
== Sejarah<ref name=":7">{{Cite web|title=Sejarah Berdirinya Universitas Cordova|url=https://undova.ac.id/sejarah/|access-date=22 April 2024}}</ref> ==
== Sejarah ==
Universitas Cordova (UNDOVA) dideklarasikan pendiriannya oleh Pimpinan Yayasan Wakaf Pondok Pesanteren Al-Ikhlas Taliwang (sebagai Amanat Akta Notaris Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Al-Ikhlas Nomor 12 Tahun 2000) yang didukung oleh Pemerintah Daerah, DPRD dan Perusahaan Swasta yang beroperasi di [[Kabupaten]] [[Kabupaten Sumbawa Barat|Sumbawa Barat]] (KSB) pada tanggal 10 Dzulhijjah 1424 H atau bertepatan dengan tanggal 1 Februari 2004 M.
 
Baris 36:
Universitas Cordova yang berkedudukan di Taliwang KSB [[Provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]] (NTB), merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII. UNDOVA beroperasi dengan Ijin Pendirian Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Program-program Studi berdasarkan Keputusan [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia]] Nomor 78/D/O/2009, Tanggal 17 Juni 2009. Saat ini, secara institusi Universitas Cordova telah memperoleh akreditasi dari [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi]] (BAN-PT) dengan peringkat Akreditasi Baik berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor No. 265/SK/BAN-PT/Akred/PT/III/2021.
 
== Sekilas tentang Nama Cordova<ref name=":7" /> ==
Tahun 711 M, pada masa [[Dinasti Umayyah]] di bawah pemerintahan Walid bin Abdul Malik (Al-Walid I) dengan pusat pemerintahannya di [[Damaskus|Damskus]], Gubernur [[Afrika Utara]] ketika itu (Musa bin Nusair) menurunkan komando kepada [[Thariq bin Ziyad|Thariq bin Ziad]] untuk membuka Spanyol. [[Thariq bin Ziyad|Thariq bin Ziad]] dan pasukannya berhasil mendarat di pantai selatan [[Spanyol]]. Ketika mengetahui besar dan kuatnya pasukan Spanyol, Thariq bin Ziad segera membakar kapal-kapalnya, sehingga pasukan [[Islam]] yang dipimpinnya tidak punya kesempatan untuk lari dan kembali ke [[Afrika Utara]]. Dengan penuh semangat jihad, akhirnya pasukan Islam berhasil mengalahkan pasukan Spanyol dan berhasil memasuki daerah [[Toledo]], [[Seville]], [[Malaga]], dan Cordova, sehingga Spanyol menjadi negara bagian kekuasaan Islam yang beribukota di Toledo.