Gereja Protestan dan Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 100:
Fundamentalisme Islam dan Protestan juga cenderung sangat normatif terhadap perilaku individu: “Fundamentalisme agama dalam Protestantisme dan Islam sangat mementingkan norma-norma seputar gender, seksualitas, dan keluarga”,<ref name>"WajCxCDNdPsC p.488"</ref> meskipun fundamentalisme Protestan cenderung fokus pada perilaku individu, sedangkan Fundamentalisme Islam cenderung mengembangkan hukum untuk masyarakat.<ref>{{cite book | last=Bendix | first=Reinhard | title=Kings or People: Power and the Mandate to Rule | date=8 April 1980 | page=47 | url=https://books.google.com/books?id=9jqXxm7CZnEC&pg=PA47 | publisher=University of California Press | isbn=978-0-520-04090-8}}</ref>
Aliran fundamentalisme Islam yang paling menonjol, Salafisme , didasarkan pada pembacaan Al -Qur'an dan Sunnah secara literal tanpa bergantung pada tafsir para filosof Muslim, menolak perlunya Taqlid bagi para ulama yang diakui. [80] Protestantisme Fundamentalis juga serupa, karena 'tradisi manusia' dan para Bapa Gereja ditolak dan memilih penafsiran literalis terhadap Alkitab, yang dianggap tidak ada salahnya. [81] Fundamentalis Islam dan Fundamentalis Protestan sering menolak penafsiran kontekstual. Kesamaan lainnya dengan Protestantisme dan Salafisme adalah kritik terhadap pemujaan terhadap orang suci dan keyakinan akan kekuatan relik dan makam, [82] [83] dan penekanan pada berdoa kepada Tuhan saja.
== Referensi ==
|