Partuturan (Batak Simalungun): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: perubahan kosmetika ! |
||
Baris 15:
=== ''Tutur manorus'' (langsung) ===
Perkerabatan yang langsung terkait dengan diri sendiri.
* Ompung: orang tua ayah atau ibu, saudara (kakak/adik) dari orang tua ayah atau ibu
* Bapa/Amang: ayah
* Inang: ibu
* Abang: saudara lelaki yang lahir lebih dulu dari kita.
* Anggi: adik lelaki; saudara lelaki yang lahir setelah kita.
* Botou: saudara perempuan (baik lebih tua atau lebih muda).
* Amboru: saudara perempuan ayah; saudara perempuan pariban ayah; saudara perempuan mangkela. Bagi wanita: orang tua dari suami kita; amboru dari suami kita; atau mertua dari saudara ipar perempuan kita.
* Mangkela: suami dari saudara perempuan dari ayah
* Tulang: saudara lelaki ibu; saudara lelaki pariban ibu; ayah dari besan
* Anturang: istri dari tulang; ibu dari besan
* Parmaen: istri dari anak; istri dari keponakan; anak perempuan dari saudara perempuan istri; amboru dan mangkela kita memanggil istri kita parmaen
* Nasibesan: istri dari saudara (Ipar) lelaki dari istri kita atau saudara istri kita
* Hela: suami dari puteri kita; suami dari puteri dari kakak/adik kita
* Gawei: hubungan wanita dengan istri saudara lelakinya
* Lawei: hubungan laki-laki dengan suami dari saudara perempuannya; panggilan laki-laki terhadap putera amboru; hubungan laki-laki dengan suami dari puteri amboru (botoubanua).
* Botoubanua: puteri amboru; bagi wanita: putera tulang
* Pahompu: cucu; anak dari botoubanua; anak pariban
* Nono: pahompu dari anak (lelaki)<ref>Sebagian orang mengartikan nono sebagai cucu dari putera/puteri kita, hal ini karena walaupun sudah tua, tapi nenek/kakek buyut tersebut masih dapat melihat (bahasa simalungun: ''Ma'''nono'''i'')si Nono</ref>
* Nini: cucu dari boru<ref>Sebagian orang mengartikan nini sebagai cucu dari cucu kita, hal ini karena walaupun sudah tua, tapi nenek/kakek buyut tersebut hanya dapat mendengar apa yang dikatakan (bahasa simalungun: ''nini'') si Nini</ref>
* Sima-sima: anak dari Nono/Nini
* Siminik: cucu dari Nono/Nini
=== ''Tutur holmouan'' (kelompok) ===
Melalui tutur Holmouan ini bisa terlihat bagaimana berjalannya adat Simalungun
* Ompung Nini: ayah dari ompung
* Ompung Martinodohon: saudara (kakak/adik) dengan ompung
* Ompung Doli: ayah kandung dari ayah, kalau nenek perempuan disebut inang tutua
* Bapa Tua: saudara lelaki paling tua dari ayah
* Bapa Godang: saudara lelaki yang lebih tua dari ayah, di beberapa tempat biasa juga disebut bapa tua
* Inang Godang: istri dari bapa godang
* Bapa Tongah: saudara lelaki ayah yang lahir dipertengahan (bukan paling tua, bukan paling muda)
* Inang Tongah: istri dari bapa tongah
* Bapa Gian / Bapa Anggi: saudara lelaki ayah yang lahir paling belakang
* Inang Gian / Inang Anggi: istri dari bapa gian/Anggi
* Sanina / Sapanganonkon: saudara satu ayah/ibu
* Pariban: sebutan bagi orang yang dapat kita jadikan pasangan (suami atau istri) atau adik/kakaknya
* Tondong Bolon: pambuatan (orang tua atau saudara laki dari istri/suami) kita
* Tondong Pamupus: pambuatan ayah kandung kita
* Tondong Mata ni Ari: pambuatan ompung kita
* Tondong Mangihut
* Anakborujabu: sebagai pimpinan dari semua boru, anakborujabu dituakan karena bertanggung jawab pada tiap acara suka/duka Cita.
* Panogolan: anak laki/perempuan dari saudara perempuan
* Boru Ampuan: hela kandung yang menikahi anak perempuan kandung kita
* Anakborumintori: istri/suami dari panogolan
* Anakborumangihut: lawei dari botou
* Anakborusanina
=== ''Tutur natipak'' (kehormatan) ===
Tutur natipak digunakan sebagai pengganti nama dari orang yang diajak berbicara sebagai tanda hormat.
* Kaha: digunakan pada istri dari saudara laki-laki yang lebih tua. Bagi wanita, kaha digunakan untuk memanggil suami boru dari kakak ibu.
* Nasikaha: digunakan istri kita untuk memanggil saudara laki kita yang lebih tua
* Nasianggiku: untuk memanggil istri dari adik
* Anggi
* Ham: digunakan pada orang yang membesarkan/memelihara kita (orang tua) atau pada orang yang seumur yang belum diketahui hubungannya dengan kita
* Handian: serupa penggunaannya dengan ham, tapi memiliki arti yang lebih luas.
* Dosan: digunakan tetua terhadap sesama tetua
* Anaha: digunakan tetua terhadap anak muda laki
* Kakak: digunakan anak perempuan kepada saudara lakinya yang lebih tua
* Ambia: Panggilan seorang laki terhadap laki lain yang seumuran
* Ho: panggilan bagi orang yang sudah akrab (''sakkan'') atau pada orang yang derajadnya lebih rendah, kadang digunakan oleh suami pada istrinya
* Hanima: sebutan untuk istri (kasar) atau pada orang yang berderajad lebih rendah dari kita (jamak, lebih dari seorang)
* Nasiam: sebutan untuk yang secara kekerabatan berderajad di atas (jamak, lebih dari seorang)
* Akkora: sebutan orang tua bagi anak perempuan yang dekat hubungan kekerabatannya
* Abang: panggilan pada saudara laki yang lebih tua atau yang berderajad lebih dari kita
* Tuan: dulu digunakan untuk memanggil pemimpin huta (kampung), atau pada keturunan Raja
* Sibursok: sebutan bagi anak laki yang baru lahir
* Sitatap: sebutan bagi anak perempuan yang baru lahir
* Awalan Pan/Pang: sebutan bagi seorang Laki yang sudah memiliki Anak, misal anaknya Ucok, maka Ayahnya disebut '''pan-Ucok/pang-Ucok'''.
* Awalan Nang/Nan: sebutan bagi seorang perempuan yang sudah memiliki anak, misal anaknya Ucok, maka ibunya disebut '''nan-Ucok/nang-Ucok'''.
== Catatan ==
|