Mooryati Soedibyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 85:
Seorang anggota keluarga kerajaan Jawa, ia lahir di [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]] dan dibesarkan di istana [[Kasunanan Surakarta]]. Ia belajar tentang jamu dan kosmetik tradisional Jawa dari neneknya; pengetahuan tradisional yang dilestarikan oleh keluarga kerajaan dianggap lebih unggul dibandingkan pengetahuan yang diketahui oleh masyarakat awam.<ref name=dijk/> Soedibyo memperoleh gelar sarjana sastra Inggris dari [[Universitas Terbuka]], gelar magister sastra Inggris dari [[Universitas Sebelas Maret]], dan gelar doktor dalam bidang manajemen strategis dari [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (2004–2007).<ref name=tatler/><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/QjU2QTJDQ0MtM0NENC00MzdCLTgzQTEtNjVEQ0I4NDY0Rjc2</ref> Pada tahun 1956, ia menikah dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat.<ref name=dijk>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=7T9lAAAAQBAJ&pg=PA181|title=Cleanliness and Culture: Indonesian Histories|page=181|last=van Dijk|first=C |author2=Taylor, J Gelman|year=2011|isbn=978-9004253612}}</ref>
 
Cucu [[Pakubuwana X|Sri Susuhunan Pakoe Boewono X]] [[Keraton Surakarta]] ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, [[jamu]] tradisional, dan lingkungan [[keraton]]. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan [[Jawa]]. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.<ref name="kabarindonesia">{{cite news|url=http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20070918184912|last=Widiyati|first=E.|title=Wawancara dengan Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo|publisher =Kabar Indonesia|date=18 September 2007|accessdate=18 September 2007}}</ref>
 
Tahun 1973, hobi minum jamu Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya [[Rusia]], [[Belanda]], [[Jepang]], [[Afrika Selatan]], [[Timur Tengah]], [[Malaysia]] dan [[Brunei]].<ref name="kabarindonesia" /> Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium.<ref name="empujamu" /> Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya.