| accessdate = 2007-03-08 }}</ref>
== Antisipasi ==
=== Sistem Pengendali Banjir Jakarta ===
Untuk menangani [[banjir]], Provinsi DKI Jakarta telah membangun serangkaian Sistem Pengendali Banjir Jakarta. Berikut adalah Sistem Kawasan Pengendali Banjir dan Drainase Jakarta sampai 2010: <ref name="sistem">[http://www.tempointeraktif.com/hg/narasi/2004/03/19/nrs,20040319-06,id.html Sistem Pengendali Banjir Jakarta]</ref>
{{col-begin}}
{{col-3}}
'''Jakarta Utara'''
* Sunter Timur I
* Sunter Timur II
* Kelapa Gading
* Sunter Barat
* Sunter Selatan
* Pademangan
* Jembatan V
* Teluk Gong
* Angka Bawah
'''Jakarta Barat'''
* Jelambar
* Grogol
* Pinangsia
* Jati Pulo
* Kali Sekretaris
* S.P.Barat
{{col-3}}
'''Jakarta Pusat'''
* Sawah Besar
* Sumur Batu
* Cideng Bawah
'''Jakarta Selatan'''
* Kali Grogol Atas
* Duren Tiga
* Pondok Karya
* Sangrila
'''Jakarta Timur'''
* Duren Sawit
* Cipinang
{{col-3}}
'''Sistem Saluran Makro (13 sungai)'''
# [[Kali Mookevart]]
# [[Kali Angke]]
# [[Kali Pesanggrahan]]
# [[Kali Grogol]]
# [[Kali Krukut]]
# [[Kali Baru]] (Pasar Minggu)
# [[Sungai Ciliwung|Kali Ciliwung]]
# [[Kali Baru Timur]]
# [[Kali Cipinang]]
# [[Kali Sunter]]
# [[Kali Buara]]
# [[Kali Jati Kramat]]
# [[Kali Cakung]]
'''Banjir Kanal'''
# [[Banjir Kanal Barat]]
# [[Banjir Kanal Timur]]
{{col-end}}
== Lokasi-lokasi banjir ==
[[Berkas:Transportasi Banjir.jpg|right|thumb|Pengguna Kendaraan menggunakan jasa gerobak untuk menyeberangkan mereka]]
Gubernur DKI Jakarta [[Sutiyoso]] menyatakan, sebagian wilayah Jakarta Barat di sekitar [[Kali Angke]] berstatus siaga satu karena tinggi air 3,75 meter dari ambang batas 3 meter. Wilayah lain berstatus siaga dua dan tiga.
Kemacetan akibat banjir juga terjadi di daerah [[Cipinang, Pulo Gadung|Cipinang, Jakarta Timur]]. Di Jalan DI Panjaitan, sepeda motor yang tidak dapat melewati jalan itu berbalik arah dan naik ke jalan tol yang lebih tinggi.
Hujan deras juga menyebabkan tanggul jebol di [[Banjir Kanal Barat]] (BKB) persis di aliran [[Kali Sunter]]. Air meluber langsung ke perkantoran dan perumahan warga. Tanggul BKB jebol Jumat dini hari, sementara Kali Sunter baru Jumat siang. Akibat tanggul jebol, kawasan Jatibaru-Tanah Abang dan Petamburan tergenang air hingga setinggi 2 meter. Evakuasi warga di Petamburan mengalami kesulitan karena banyak permukiman terletak di antara gang sempit, bahkan tidak muat untuk dilewati perahu karet.
Jalan Kampung Melayu Besar di Jakarta Timur tidak bisa dilewati kendaraan, tetapi warga menyewakan gerobak untuk mengangkut pengendara dan kendaraan roda dua. Sebagian besar Jakarta Utara, mulai dari Marunda, Rorotan, Koja, Kelapa Gading, hingga ke barat, yakni Sunter, Tanjung Priok, Pademangan, Angke, Pluit, dan Kapuk pun terendam banjir. Tinggi genangan bervariasi, 30 sentimeter hingga 1 meter.
Jl Raya Kembangan, Jakarta Barat
Digenangi air setinggi lutut orang dewasa hingga lalu lintas yang setiap hari macet dan ramai pada saat itu menjadi sepi dan gelap gulita di malam hari. Hanya kendaraan dengan roda besar, gerobak dan delman yang mampu melewati wilayah itu. Listrik padam selama 3 hari. Air Baru surut pada hari ke empat (Selasa).
== Korban ==
|