Sungai Belasung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k Menambahkan informasi
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
Baris 47:
 
Awalnya Sungai Belasung menghubungkan aliran air dari [[Sungai Tatas]] ke [[Sungai Telawang]]. Sungai Belasung dijadikan jalur transportasi air bagi jukung dan kelotok. Sejak akhir tahun 1980an, kebiasaan warga yang awalnya bergantung dengan aliran sungai, mulai beralih ke daratan. Rumah-rumah warga perlahan mulai dibangun di samping Sungai Belasung.<ref>{{Cite web|title=3 Dekade Mati Suri, Sungai Belasung Direvitalisasi|url=https://kumparan.com/banjarhits/3-dekade-mati-suri-sungai-belasung-direvitalisasi-1rJWb0fnFOh|website=kumparan|language=id|access-date=27 November 2023}}</ref>
 
Pada zaman dahulu, sungai Belasung banyak dilalui [[jukung tiung]] yang panjangnya 17-23 meter dan lebar 6 meter.<ref>{{Cite news|last=Arief|date=2023-07-03|title=Sulap Sungai Belasung, Rencana Besar Lurah Kertak Baru Ilir|url=https://radarbanjarmasin.jawapos.com/feature/1973159253/sulap-sungai-belasung-rencana-besar-lurah-kertak-baru-ilir|work=Radar Banjarmasin|access-date=2024-06-13}}</ref> Bahkan pada tahun 1970-an, lebar sungai mencapai 8 m dan dilewati oleh kapal pembawa pasir.<ref>{{Cite web|last=Ramadhani|date=2016-06-13|title=Sungai Belasung di Banjarmasin Dulunya Tempat Anak-anak Bermain dan Berenang, Kini Seperti Got|url=https://www.tribunnews.com/video/2016/06/13/sungai-belasung-di-banjarmasin-dulunya-tempat-anak-anak-bermain-dan-berenang-kini-seperti-got|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2024-06-13}}</ref> Sungai Belasung dulunya juga merupakan sentra pedagang buah Rambutan menjajakan dagangannya di atas sungai.
[[Berkas:Sungai Belasung 003.jpg|kiri|jmpl|300x300px|Aliran sungai Belasung di belakang Hotel Grand Mentari Banjarmasin]]
 
== Upaya normalisasi ==
Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Dinas PUPR melakukan pembongkaran bangunan di atas sungai sebagai upaya normalisasi aliran sungai. Terdapat 20 bangunan liar yang berada di atas sungai yang berlokasi di RT 3, RT 4 dan RT 6 yang berada di Gang Kembang dan Gang Paripurna.<ref>{{Cite web|last=baritopost.co.id|date=2019-06-21|title=Normalisasi Sungai Belasung, Pemko Gusur 20 Bangunan|url=https://www.baritopost.co.id/normalisasi-sungai-belasung-pemko-gusur-20-bangunan/|website=Barito Post|language=id|access-date=2024-06-13}}</ref>
 
Adapun rencana revitalisasi sungai Belasung dilaksanakan pada 2020, namun terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Rencana ini pun berlanjut ke tahun 2021 namun tidak terlaksana, dikarenakan anggaran PUPR dialihkan ke pembangunan jembatan HKSN.<ref>{{Cite web|last=|first=|title=Anggaran Dialihkan, Revitalisasi Sungai Belasung Tertunda Dua Tahun - Prokal|url=https://www.prokal.co/kalimantan-selatan/1773877935/anggaran-dialihkan-revitalisasi-sungai-belasung-tertunda-dua-tahun|website=Prokal|language=id|access-date=2024-06-13}}</ref> Program revitalisasi kembali dicanangkan pada 2022 dengan fokus rehab siring sungai sepanjang 100m dengan anggaran Rp 5 milyar.<ref name=":0">{{Cite web|last=Rumbon|first=Frans|date=2022-02-18|title=Lanjutkan Revitalisasi Sungai Belasung Tahun Ini, Pemko Banjarmasin Bikin Percontohan di Lokasi Ini|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/02/18/lanjutkan-revitalisasi-sungai-belasung-tahun-ini-pemko-banjarmasin-bikin-percontohan-di-lokasi-ini|website=Banjarmasinpost.co.id|language=id-ID|access-date=2024-06-13}}</ref>
 
Sebagai awal program revitalisasi, PUPR Banjarmasin telah membangun [[pintu air]] yang berada di samping kantor Pemerintah Kota Banjarmasin.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==